loading=

Kodim Sintang Dialokasikan Delapan Sasaran Pembangunan Desa Mandiri

Dandim 1205/Stg, Letkol Infantri Rachmat Basuki saat melakukan peninjauan pembanguan Rumah Kesenian, di RT09/RW03 Dusun Griya Pelapa Jaya dan pembukaan jalan dari Dermaga Sungai Ana menuju RSUD Rujukan Adhe M Djoen sepanjang 3 km. Foto: Ist

Sintang, BerkatnewsTV. Intruksi Gubernur Kalbar, Sutarmidji terkait peningkatan status desa, terus diupayakan berbagai pihak. Sejauh ini, hasil yang sudah didapatkan pun cukup membanggakan.

Target yang dipasang Gubernur pada tahun 2019 harus 63 Desa Mandiri, namun sudah melampaui itu, dimana terdapat 87 Desa Mandiri di Kalbar yang sudah terverifikasi di Kementrian Desa (Kemendes). Enam diantaranya terdapat di Kabupaten Sintang.

Hal tersebut disampaikan Dandim 1205/Stg, Letkol Infantri Rachmat Basuki saat melakukan peninjauan pembanguan Rumah Kesenian, di RT09/RW03 Dusun Griya Pelapa Jaya dan pembukaan jalan dari Dermaga Sungai Ana menuju RSUD Rujukan Adhe M Djoen sepanjang 3 km, Jumat (18/10). Dua lokasi itu berada di Desa Sungai Ana, Kecamatan Sintang Kota.

“Jadi Desa Sungai Ana ini merupakan salah satu dari 6 desa di Kabupaten Sintang yang telah terverifikasi sebagai Desa Mandiri,” ujar Dandim.

TNI, kata Dandim turut berpartisipasi dalam percepatan intruksi Gubernur tersebut, seperti membantu pembanguan. Untuk Kodim 1205/Stg, pada tahun 2019 ini dialokasikan oleh Kodam XII/Tpr ada 8 sasaran untuk percepatan Desa Mandiri ini.

“Pembanguan Rumah Kesenian dan pembukaan jalan dari Dermaga Sungai Ana menuju RSUD Rujukan Adhe M Djoen ini, merupakan dua sasaran dari 8 sasaran pembangunan yang dimaksud,” terangnya.

Sementara enam sasaran lainnya, kata Dandim di Desa Pagal Baru dua sasaran, yakni Rehab Kantor Desa dan Rehap Polindes. Desa Kebong, satu sasaran, pembangunan Parit Irigasi sepanjang 2km. Desa Batu Nanta, satu sasaran, Rabat Beton Jalan. Desa Gurung Kempadik satu sasaran, Rabat Beton Jalan dan Desa Belonsat berupa Drainase.

“Dari 8 sasaran itu terdapat 6 desa. 2 diantaranya desa yang ada di Kabupaten Melawi, yakni Desa Batu Nanta dan Desa Belonsat, sisanya desa dari Kabaupaten Sintang,” jelasnya.

Delapan sasaran bantuan percepatan Desa Mandiri dari TNI ini juga, kata Dandim, anggaranya dari Kodam XII/Tpr. Dimana Kodam yang membantu material, sementara untuk pengerjaannya secara gotong-royong antara personel TNI dan masyarakat desa setempat.

“Ada 70 orang personel yang dilibatkan. Kita harapkan semua sasaran selesai di tahun 2019 ini dan juga berkelanjutan hingga tahun berikutnya. Intinya TNI bisa berkontribusi untuk membantu menuju Desa Mandiri ini, di luar dari yang sudah dialokasikan desa melalui Dana Desa,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Sungai Ana, Suparman mengatakan, bahwa pihaknya sangat terbantukan dengan adanya bantuan dua sasaran pembagunan dari TNI untuk mewujudkan Desa Mandiri ini.

“Mudahan pembanguan ini berlanjut hingga tahun 2020 bahkan 2021 dan tetap dapat bantuan dari TNI, sehingga desa kita ini bisa jadi contoh untuk desa-desa lain,” ujarnya.

Kades juga menceritkan, bahwa Desa Sungai Ana ini merupakan pemekaran dari Desa Baning Kota pada tahun 2008 silam. Berjalan 11 tahun, sudah banyak perkembangan, dimana desa ini sekarang terdapat 1220 KK dengan jumlah penduduk hampir 5 ribu.

“Mudahan ke depan kita bisa lebih baik. Kita dari pemerintah desa tidak bisa kerja sendiri, tentu perlu dukungan dan partisipasi masyarakat Sungai Ana dan pihak lainnya untuk membawa desa ini lebih baik lagi,” jelasnya.

Ia juga mengatakan, untuk meningkatkan Desa Mandiri ini banyak faktor, terutama kesehatan, pendidikan, berapa jauh dari jarak kabupaten dan partisipasi masyarakat seperti pos kamling.

“Alhamdulilah desa kita ini dapat juara 1 saat lomba pos kamling tingkat Kabupaten Sintang pada awal tahun 2019 lalu yang diadakan Polres Sintang,” katanya.

Sementara untuk pemanfaatan Dana Desa, dikatakannya juga sudah banyak, seperti pemberdayaan masyarakat, bantuan kesehatan seperti posyandu, rabat beton pembngunan jaalan dan lain-lain.

“Jadi DD ini sudah ada pagunya masing-masing ditentukan dalam penyusuan APBdes, tentu itu untuk membantu meningkatkan Desa Mandri juga,” katanya.

Selain itu, Desa Sungai Ana ini juga merupakan desa pertama di Kabupaten Sintang yang menjadi Desa Mandiri diantara lima desa lainnya.

“Kita salah satu desa dari 300 lebih desa di Indonesia yang dipanggil Presiden Jokowi ke Jakarta pada Juli lalu,” pungkasnya. (sus)