Sintang, BerkatnewsTV. Kepala SDN 24 Mensiap baru Sug (54) jatuh bersambah darah setelah dihujam dua kali menggunakan pisau dapur oleh Tur (59) dibagian perutnya di depan salah satu rumah ibadah yang ada di Mensiap baru Kecamatan Tempunak Kabupaten Sintang, Kamis (17/10).
Tur nekat menghabisi nyawa korban lantaran kesal karena kerap kali dipojokan oleh korban.
Kapolsek Tempunak, Iptu Mulyo Wibowo mengungkapkan penusukan tersebut terjadi saat Sug yang merupakan Kepala SD Negeri 24 Mensiap Baru, Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang akan berangkat ke tempat tugasnya.
“Kita mendapatkan info tersebut sekitar pukul 07.00 WIB dan langsung menuju TKP. Saat sampai di TKP, korban sudah tidak bernyawa dan jenazahnya sudah ditutupi oleh kain warga setempat. Sementara tersangka yang sudah diamankan langsung oleh warga langsung dibawa ke Polres Sintang untuk proses hukum lebih lanjut,” ujarnya ketika ditemui di RSUD Ade M Djoen Sintang mendampingi keluarga korban dalam proses visum.
Kapolres Sintang, AKPB Adhe Hariadi membenarkan bahwa tersangka langsung diamankan ke Mapolres Sintang untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
“Iya, tersangka sudah ada di Polres Sintang, saat ini sedang dalam pemeriksaan Satreskrim Polres Sintang,” katanya.
Sementara itu, kasat Reskrim Polres Sintang, AKP Indra Asrianto menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan tindakan pertama yaitu melakukan pengamanan tersangka dan barang bukti untuk melakukan penyidikan lebih lanjut. Tak hanya itu, pihaknya juga telah meminta keterangan saksi pada peristiwa tersebut.
“Korban sudah meninggal dunia di tempat dengan dua tusukan yaitu di bagian depan dan bagian samping dan tempat kejadian diduga di tempat umum karena terjadi di depan salah satu rumah ibadah yang ada di tempat tersebut,” ucapnya ketika ditemui di ruang kerjanya.
AKP Indra mengungkapkan bahwa motif pelaku yang menjadi pemicu terjadinya kejadian tersebut adalah dendam pribadi yang berkaitan dengan permasalahan keluarga.
“Analisa awal kita adalah pembunuhan berencana, karena pisau dapur yang digunakan untuk penusukan ini telah disiapkan sebelumnya dibawa tersangka di sela pinggang dan tersangka sengaja sudah menunggu korban untuk berangkat ke tempat tugas di tempat kejadian tersebut,” tukasnya.
Tur saat ditanyai sejumlah awak media mengaku kesal dengan korban yang kerap kali memojokkan dirinya,dan pembunuhan itu diakuinya spontan dan tidak sengaja ,setelah cecok mulut.
“Saya kesal dengan korban setiap kali saya ada masalah dengan keponakanya (istri-siri -red) korban memojokkan saya dengan mndesak minta identitas saya,pembunuhan ini tidak sengaja saya lakukan meskipun saya bawa pisau dapur ,tapi spontan saja setelah kelahi mulut,saya tusuk dua kali di bagian perutnya karena korban gemuk maka pisau saya patah dan saya menyesal atas perbuatan ini,” akunya.(sus)