Sanggau, BerkatnewsTV. Sejumlah warga Kota Sanggau mengeluh kelangkaan Gas LPG ukuran 3 Kg yang terjadi seminggu terakhir. Bahkan warga mengaku sangat kewalahan untuk mendapatkan gas tersebut.
Jika pun ada, harganya jauh lebih mahal dibandingkan dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) seperti yang telah ditetapkan pemerintah.
Pantauan di seputar Kota Sanggau pada Minggu (29/9) siang, harga gas subsidi tersebut mencapai Rp25 ribu per tabung.
“Saya sudah keliling nyari gas, hampir semua kios saya datangi, tapi kosong, yang jual hanya di toko – toko kelontong, tapi harganya mahal Rp25 ribu,” kata Sri salah satu ibu rumah tangga, Minggu (29/9).
Pengakuan yang sama juga disampaikan Agung. Biasanya, ia membeli dengan harga Rp 22 ribu pertabung, tapi saat ini ia terpaksa harus menguras isi kantong lebih dalam karena harga gas melon tersebut mencapai Rp25 ribu.
“Ya mau tidak mau saya beli, mana sekarang ekonomi lagi sulit, ditambah harga – harga mahal,” ujar Agung yang berprofesi serabutan tersebut.
Terpisah, Sekretaris Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sanggau, Zaenal menyatakan bahwa pasokan gas dari agen normal tidak ada pengurangan.
“Kuota untuk 2019 tetap dan tidak berkurang dan perhitungan kami cukup sampai akhir tahun. Untuk hal tersebut (kelangkaan) kita akan cek kembali ke pangkalan dan layanan yang diberikan,” jelasnya.
Zaenal mengingatkan, kepada pangkalan untuk tidak menjual habis LPG 3 Kg yang didapat dari Agen, tetapi sisakan untuk pelayanan langsung kepada masyarakat pengguna dan usaha mikro di sekitar.
Dan Kepada masyarakat yang mampu secara ekonomi dan usaha selain usaha mikro, untuk tidak nenggunakan LPG 3 Kg dan segera beralih ke Brightgas 5,5 Kg atau 12 Kg.
“Gas 3 Kg inikan khusus untuk rakyat dengan penghasilan rendah,” tuturnya.(dra)