Kubu Raya, BerkatnewsTV. Direktur Perumda Tirta Raya, Mula Putra menargetkan dalam kurun waktu tiga bulan akan membenahi pelayanan publik air bersih di Kubu Raya.
Sebab disebutkan Mula, kondisi PDAM Kubu Raya saat ini dalam katagori sakit lantaran belum mencapai poin yang dipersyaratkan pemerintah kendati di tahun 2018 labanya mencapai Rp1,2 miliar.
“Tapi kinerjanya tetap terbilang kurang sehat. Target saya dalam tiga bulan ini kita sudah tahu indikator-indikatornya apa, kelemahan-kelemahannya di mana. Itu yang mau kita tingkatkan,” janjinya.
Sejumlah indikator disebutkan Mula alami jeblok. Mulai dari aspek pelayanan, keuangan, produksi, aset dan administrasi. Yang paling lemah di aspek sumber daya manusia.
“Akan kita push dalam tiga bulan terakhir ini. Teman-teman di perumda Kubu Raya diikutkan pelatihan karena itu mempunyai poin. Karena tahun lalu audit kinerja kita poinnya nol,” terangnya.
“Dari sisi keuangan kita sudah mencetak laba. Kalau kebocoran turun pendapatan pasti naik. Nah, yang harus kita lakukan sekarang adalah mengurangi tingkat kebocoran teknis dan non teknis tinggi yang mencapai 39 persen. Normal harusnya 20 persen,” sebutnya.
Mula mengaku optimistis akan masa depan Perumda Air Minum Tirta Raya Kubu Raya. Maka audit kinerja yang sehat menjadi target kerja pertamanya.
“Kita hanya perlu tambahan sedikit poin lagi untuk mencapai kategori kinerja sehat. Sebab yang sekarang ini pointnya 2,6 tapi kalau 2,8 maka akan bisa sehat,” jelasnya.
Diketahui, Mula Putra dilantik sebagai Direktur Perumda Air Minum Tirta Raya pada Jumat (20/9) lalu oleh Bupati Kubu Raya. Ia terpilih melalui proses seleksi terbuka yang untuk pertama kalinya dilaksanakan di Kubu Raya.
Seleksi calon Direktur Perumda Air Minum Tirta Raya ini awalnya diikuti 12 orang peserta. Namun 4 orang gugur seleksi administrasi.
Delapan orangnya mengikuti tahapan selanjutnya yakni Urai Wisata, M Taufik, Ramli, Zainal Abidin, Mula Putra, Roy Petrus Manurung, Sukardani, Zainul Arifin.
Setelah mengikuti tes berikutnya, maka yang dinyatakan lulus tiga nama yakni Urai Wisata, Mula Putra dan M Taufik. Ketiga nama ini diajukan ke bapak Bupati untuk menentukan salah satunya.
Beberapa tahapan dijalankan peserta mulai dari seleksi administrasi, psikotes, uji kompetensi teknis, uji kompetensi manajerial, presentasi makalah/ rencana bisnis dan wawancara.
Tenaga profesional dari Untan seperti dari Fakultas Ekonomi Untan, Sardi, Ahli Air dari Untan Harry Wibowo dan psikolog dr Rika dilibatkan untuk menjamin seleksi ini transparan dan objektif.
“Peraih nilai tertinggi itulah yang kita lantik. prinsipnya saya tinggal menerima hasil. Tidak pakai otak-atik lagi setelah rangkaian tahap seleksi,“ kata Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan.
Muda menyebutkan antara tantangan terberat Mula Putra adalah menekan kebocoran. Sehingga Perum Air Minum Tirta Raya bisa berfungsi maksimal.
“Seperti jaringan yang ilegal, pengembangan air bersih. Bagaiman air bisa jalan. Semuanya bisa ditertibkanlah. Apalagi kedepan pemerintah daerah akan melakukan penyertaan modal dan rencana pengembangan yang sudah disetujui pemerintah pusat. Mudah-mudahan secara profesional,” harapnya.(rob)