Ketua DPRD Sanggau Sebut Perusahaan Gila Berani Bakar Lahan

Ketua DPRD Sanggau Jumadi

Sanggau, BerkatnewsTV. Ketua DPRD Kabupaten Sanggau menyakini perusahaan perkebunan sawit yang ada di Kabupaten Sanggau tidak akan berani dengan sengaja membakar lahan yang masuk dalam HGU-nya.

“Tetapi kalau memang ada perusahaan dengan sengaja membakar lahannya, dengan proses peraturan seperti ini, itu namamya perusahaan gila. Sudah berani menanggung resiko. Dia tahu peraturan, sudah tegas perintah Presiden, masih ada yang berani coba-coba bakar, gila perusahaan itu,” tegas Jumadi, Senin (16/9).

Ia mencontohkan PT SIA. Menurut legislator PDI Perjuangan ini, lahan yang terbakar itu adalah milik masyarakat untuk berladang.

“Data yang dari maaf ngomong dari LSM, fakta, nyata di lapangan benar ndak perusahaan bakar. Nah, ini info yang saya dengar katanya PT SIA, itu kan indikasi. Indikasi di situ tidak ada lahan terbakar, bukan saya bela, saya tidak ada urusan dengan perusahaan. Saya dapat info dari masyarakat, yang saya tahu itu masyarakat buat ladang. Tetapi lahan itu terkena HGU, itu lahan produksi, ndak boleh. Harus dicek kebenarannya,” pungkas Jumadi.

Kemudian, lanjut dia, PT SAP yang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Menurut Jumadi, lahan itu bukan dibakar.

“Terus, PT SAP yang sudah dinyatakan tersangka, saya bukan berarti bertentangan pendapat dengan pihak kepolisian. Saya cek ke lapangan, kurang lebih 1 hektar lahan terbakar. Itu bukan dibakar. Infonya kemarau, orang cari ikan, hidup api. Entah bakar ikan, entah apa, entah api rokok, terbakar,” ujarnya.

Perusahaan tersebut, sambung Jumadi, juga sudah melakukan pemadaman.

“Tolong dikaji lah. Saya berpikir, yang namanya membakar, perusahan tahu aturan, risikonya sangat berat. Kalau masih ada perusahaan yang benar-benar membakar lahan, wajar dicabut. Wajar dinyatakan tersangka, tapi tolong dikaji benar-benar faktanya,” pinta Jumadi.

Kalau indikasinya berdampak pada perusahaan, Jumadi menyebut, bagaimana penduduk setempat, bagaimana nasib karyawan.

“Kita bukan menyatakan perbedaan pendapat dengan pihak-pihak lain, tidak. Tapi Karena saya bagian dari rakyat, saya nyata turun ke lapangan. Kalau untuk PT SISU, saya belum ke sana, apakah benar atau ndak,” tuturnya.(dra)