Lantik 289 Pejabat, Sutarmidji Ajak Tempatkan Kalbar sebagai Provinsi Terhormat

Gubernur Kalbar Sutarmidji saat Pengambilan Sumpah/Janji Pejabat Administrator dan Pengawas, di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Kamis (22/8). Foto: Mordik

Pontianak, BerkatnewsTV. Selain meminta untuk memperkuat koordinasi, Gubernur Kalbar, Sutarmidji juga mengajak 289 Pejabat Administrator dan Pengawas yang baru dilantik untuk bersama-sama menjadikan Kalbar terhormat di Indonesia.

“Kalbar milik kita bersama. Ayo kita perbaiki bersama. Membangunnya bersama. Kita tempatkan Kalbar sebagai provinsi terhormat Indonesia,” kata Sutarmidji saat Pengambilan Sumpah/Janji Pejabat Administrator dan Pengawas, di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Kamis (22/8).

Ia mengatakan, dalam kurun 1 tahun ini, progres kinerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar sudah baik. Misalnya, untuk bidang infrastruktur, sebelumnya Kalbar urutan ke-33 di Indonesia, kini naik dua peringkat menjadi urutan ke-31.

Demikian pula dengan daya saing Kalbar, sebelumnya di urutan 28, sekarang meningkat ke urutan 23 se-Indonesia. Sementara tatakelola pemerintahan di level menengah.

“Ini progres kinerja kita dalam satu tahun,” ungkap Midji.

Ia berharap progres kinerja tersebut dapat lebih baik lagi dengan dilantiknya 289 Pejabat Administrator dan Pengawas. Asalkan mereka ini dapat membangun koordinasi yang baik dan mensinkronkan kegiatan antara satu dinas dengan dinas lainnya.

Midji menyadari, koordinasi di internal Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masih sulit. Misalnya antara Kepala Dinas (Kadis) dengan Sekretaris Dinas (Sekdis), Kepala Bidang (Kabid), Kepala Seksi (Kasi), dan staf. Apalagi antar-OPD.

“Ini harus diperbaiki,” tegasnya.

Dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab dalam suatu jabatan, ingat Midji, harus berinovasi.

“Kerja jangan hanya yang rutin-rutin. Perbaiki, supaya kita bisa melakukan perubahan yang cepat di Kalbar,” jelasnya.

Midji berharap, pejabat yang baru dilantik menorehkan prestasi sesuai tupoksi. “Jangan berpikir yang tidak-tidak. Harus berpikir prestasi dan berinovasi,” pintanya.

Terkait keinginannya tersebut, mantan Wali Kota Pontianak dua periode ini meminta BKD Kalbar memiliki database tentang prestasi, mutasi dan jabatan yang pernah diduduki seorang ASN.(dik)