Pontianak, BerkatnewsTV. Penyerapan APBD Kalbar Tahun Anggaran (TA) 2019 hingga Agustus terbilang rendah. Ini membuat Fraksi-Fraksi di DPRD Kalbar, baik dari Partai Politik (Parpol) yang mengusung maupun yang menjadi lawan pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) lalu, “menyerang” Sutarmidji.
“Sayang disayangkan, di tengah keterbatasan anggaran serta masih banyaknya prioritas pembangunan yang harus disegerakan, terjadi penyerapan anggaran yang rata-rata masih kecil,” kata Juru Bicara Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Kalbar, Sy Ishak Ali Almuntahar.
Dia menyampaikan hal tersebut dalam Pandangan Umum (PU) Fraksinya terhadap Nota Penjelasan Gubernur atas Rancangan APBD Perubahan TA 2019 di Balairungsari DPRD Provinsi Kalbar, Rabu (21/8).
Gerindra yang notabene Parpol yang menjadi lawan Sutarmidji pada Pilgub lalu, memang banyak memberikan apresiasi terkait berbagai rancangan dalam APBD Perubahan TA 2019.
Namun apresiasi demi apresiasi yang disampaikan Ishak, tidak menghentikan langkah Gerindra untuk mengkritisi kinerja Pemprov Kalbar yang lima tahun ke depan dipimpin lawan politiknya.
Selain Fraksi Gerindra, Gubernur Sutarmidji juga mendapat kritikan pedas dari Fraksi NasDem, parpol yang mengusungnya pada Pilgup lalu.
Jubir Fraksi NasDem, Michael Yan Sri Widodo meminta penjelasan terkait rendahnya penyerapan APBD TA 2019 hingga sisa empat bulan pelaksanaan.
“Mohon penjelasannya, apa penyebab utamanya dan bagaimana upaya-upaya untuk mengakselerasinya,” katanya.(dik)