Sintang, BerkatnewsTV. Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) selama tiga bulan terakhir Mei – Juli 2019 yang ditangani pihak Satpol PP dan Damkar Kabupaten Sintang semakin hari kian meningkat.
“Sampai hari ini sudah 26 kali kejadian karhutla. Bahkan hari ini ada lima kali kejadian. Ini luar biasa karena dalam satu hari kita bisa tangani 3 bahkan 4 titik sehari,” ungkap Kasi Damkar dari Satpol PP dan Damkar Kabupaten Sintang Yudius ditemui saat tengah berjibaku memadamkan api, Minggu (4/8) sore.
Sebenarnya lanjut dia, titik api muncul dimulai pada bulan Mei tapi tidak sesering di bulan Juli dan Agustus yang intensitasnya hampir tiap hari.
Mirisnya, lokasi karhutla tidak lah jauh dari tengah Kota Sintang. Sementara di kecamatan lain belum ada laporan masuk.
“Memang belum ada laporan yang masuk di kita yang baru masuk itu Kecamatan Sintang, Kecamatan Kelam Permai, Kecamatan Sui Tebelian dan Kecamatan Dedai. Yang paling sering ditangani di Kecamatan Sui tebelian termasuk Kota Sintang,” jelasnya.
Kebanyak lokasi karhutla yang terjadi di lahan gambut yang mudah dirambah dengan api dan sulit dipadamkan.
“Contoh di belakang jembatan timbang Sui Ukoi ada belasan hektar lahan gambut yang kita padamkan dan memerlukan waktu sehingga kesulitan kita memadamkan api,” ucapnya.
Kesulitan lain ia sebutkan adalah mendapatkan sumber air terdekat sehingga membutuhkan waktu untuk mengambil ke tempat lain. Ia menduga kejadian tersebut ada unsur kesengajaan dari oknum masyarakat.
“Kita sangat-sangat keteteran. Kadang-kadang saya lihat staf Damkar ini luar biasa. Kami pulang kantor sore-sore dapat laporan lagi kita langsung turun lagi. Dikatakan capek kita sangat capek karena di lapangan itu yang betul-betul bekerja adalah Damkar. Instansi lain hanya mendampingi. Saya katakan seperti itu kecuali Manggala Agni. Kadang-kadang personil yang kita turunkan 100 orang,” pungkasnya.(sus)