Pontianak, BerkatnewsTV. Kasus tewasnya seorang remaja difabel di Pusat Layanan Anak Terpadu (PLAT) Pontianak mendapat perhatian serius dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).
Deputi Bidang Perlindungan Anak Kementrian PPPA, Nahar diutus langsung ke Pontianak untuk mengetahui kasus tersebut.
“Penempatan korban yang berinisial R ini akan ditindaklanjuti. Hasil dari penyidikan akan ketahuan, apakah prosesnya sudah tepat atau tidak. Sesuai SOP atau ukuran buku,” katanya disela datang ke PLAT Pontianak, Selasa (30/7).
Nahar menilai terjadinya kekerasan tersebut disebabkan beberapa faktor. Antara lain struktur bangunan yang sudah tidak ideal maupun petugas yang tidak lengkap.
“Ternyata saat pergantian shift terjadi. Kami berharap pola rehabilitas ini bisa diperbaiki kedepannya,” saran Nahar.
Menurutnya, orang-orang yang ditempatkan di PLAT tentu berdasarkan assment dari pekerja sosial. Sehingga petugas disini mengetahui riwayat dan perilaku.
“Namun dalam proses rehabilitasi ditentukan itu semua dan melalui beberapa tahapan dan pendampingan,” pungkasnya.(tm)