Sintang, BerkatnewsTV. Bupati Sintang Jarot Winarno menyatakan salah satu kunci suatu negara atau daerah tidak lepas dari peran mahasiswa yang aktif dan inovatif yang mampu membuat perubahan dalam proses pembentukan SDM dan pembangunan.
“Jika hanya di bangku kuliah saja akan asing dengan kehidupan apa guna pendidikan kalau hanya membuat kita terasing dengan kehidupan,” tuturnya disela melepas mahasiswa KKU Universitas Muhammadiyah Sintang, Selasa (30/7).
Sebab menurut Jarot, perguruan tinggi itu ialah pengawal moralitas dan itelektualitas bangsa, utamanya daerah kita akan tetapi sebagai pengawal jika tidak pernah turun kelapangan dan tidak melihat lingkungan sekitar bisa disebut menara garding, melihat dari tempat dan tidak berbuat apa- apa.
“Darma bakti kita ada berbagai macam, baik penelitian dari berbagai sumber daya alam maupun menciptakan keahlian bagi masyarakat desa,” ucapnya.
Jarot menilai KKU Universitas Muhammdiyah adalah proses
bekerja dan belajar bagi mahasiswa yang masih multisektor yang bukan hanya teknik dan kesehatan masyarakat akan tetapi semua prodi turun secara bersamaan.
“Mahasiswa harus mampu menciptakan kreasi baru bagi warga masyarakat yang ada dengan potensi baru yang belum mampu di ekspose dari pemberdayaan ekonomi masyarakat desa,” harapnya.
Ketua UMPK Sintang, Ahmad Sutarmin mengatakan peserta KKU sebanyak 723 mahasiswa disebar di empat daerah yakni Kota Pontianak, Sintang, Sanggau dan Kubu Raya.
Terdapat empat kelompok KKU terdiri dari tiga prodi yaitu, kesehatan masyarakat, manejemen ekonomi dan teknik mesin. Di Kubu Raya ada 23 kelompok, Sanggau 6 kelompok dan Mempawah 30 kelompok.
Untuk Sintang kita di Kecamatan Sepauk dengan jumlah 44 mahasiswa.
“Kami berharap mahasiswa yang melaksanakan KKU dapat menerapkan ilmu atau pengetahuannya kepada masyarakat,” harapnya.(sus)