Sintang, BerkatnewsTV. Bupati Sintang Jarot Winarno mengatakan warga Sintang yang mengkonsumsi ikan masih tergolong rendah daripada Indonesia wilayah timur.
“Per kapita atau per kepala masih 28-29 kilogram per tahunnya, itu terlalu sedikit. Kalau di Indonesia wilayah timur, sudah sampai 44 kilogram per tahun,” tuturnya disela lomba masak ikan Selasa (23/7).
Akibatnya kata Jarot, stunting di Sintang masih tinggi. Padahal ikan adalah makanan pendamping asi, makanan tambahan gizi anak-anak setelah ASI ekslusifnya untuk mengurangi stunting.
Menurut Jarot dengan mengonsumsi ikan, maka pertumbuhan gizi didalam tubuh akan baik. Ikan sumber yang paling banyak proteinnya dan omega 3 yang bisa membuat anak-anak menjadi cerdas.
“Jadi tantangan kita yang harus kita evaluasi kedepannya adalah mengajak seluruh masyarakat, gerakan masyarakat makan ikan harus kita tingkatkan lagi,” harapnya.
Tim pemenang lomba adalah dari Kecamatan Kelam Permai. Salah satu peserta Linda mengajak ibu-ibu untuk semangat mengolah makanan berbahan utama ikan.
“Marilah kita sama-sama mengolah makanan yang berbahan utama ikan,” ajaknya.(sus)














