Kubu Raya, BerkatnewsTV. Pusat Litbang Inovasi Daerah Kementerian Dalam Negeri memiliki sebanyak 3.718 “shopping list” (daftar belanja) inovasi yang bisa diterapkan di Kabupaten Kubu Raya.
“Ya, ada sekitar 3.718 shopping list inovasi yang bisa diterapkan di sini (Kubu Raya,red). Semua itu kumpulan dari berbagai daerah di Indonesia. Jadi, Kubu Raya bisa tinggal pilih,” kata Kepala Pusat Litbang Inovasi Daerah Kemendagri Safrizal ZA diwawancarai BerkatnewsTV usai Musrenbang RPJMD 2019-2024 di Kubu Raya, Rabu (26/6).
Ia mencontohkan di bidang kesehatan yakni untuk menekan angka stunting yang disebut dengan Pemburu Bumil Risti kepanjangan dari Pemburu Ibu Hamil Resiko Tinggi.
Program ini diadopsi dari Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa Timur yang telah sukses dilaksanakan di sana.
“Sistem kerjanya ditanam chip atau implan. Itu untuk mengontrol ibu hamil tersebut sampai sejauh mana proses kehamilan dan kesehatannya,” jelasnya.
Hal ini dilakukan kerja sama dari Dinas Kesehatan, Puskesmas hingga Posyandu. “Setiap perkembangan ibu hamil itu akan tercatat. Dan berapa jumlahnya juga akan termonitor,” tuturnya.
Untuk Kubu Raya sendiri diakui Safrizal ke-3.718 program inovasi yang ada bisa diterapkan. Bahkan, ia sudah menawarkan ke Bupati Kubu Raya dengan pola “one agency one inovation”.
“Jika ada satu OPD punya inovasi maka satu inovasi yang dilahirkan. Bayangkan jika di Kubu Raya ada 30 OPD maka sudah ada 30 inovasi. Sudah berapa banyak itu dijalankan. Begitu terus bergulir setiap tahun,” ucapnya.(rob)














