Polres Singkawang Buru Sindikat Kawin Kontrak

Saat konfrensi pers pemulangan kawin kontrak, Kapolres Singkawang AKBP Raymond M Masengi berjanji memburu sindikat kawin kontrak di Singkawang. Foto: Mizar

Singkawang, BerkatnewsTV. Kapolres Singkawang, AKBP Raymond M Masengi mengatakan, proses pemulangan warga Kalbar yang diduga korban kawin kontrak di Tiongkok berjumlah dua orang.

IN adalah warga Singkawang, sedangkan NP adalah warga Kabupaten Landak. Namun, dikarenakan kendala proses administrasi dan paspornya ditahan oleh mertua, sehingga korban NP sampai saat ini masih tertahan di KBRI Beijing.

Tapi, saat ini sudah di proses segala persyaratannya, seperti surat-surat dan administrasi lainnya untuk di kembalikan. Mudah-mudahan, dalam waktu dekat NP akan kembali, namun NP bukan orang Singkawang tetapi warga Landak.

“Meski orang Landak, tetap kita bantu dan doakan agar proses pemulangan NP berjalan dengan baik,” ujarnya.

Raymond berharap, apa yang dialami IN tidak sampai dialami warga Singkawang lainnya. Dengan adanya cerita viral kawin kontrak akhir-akhir ini, dirinya menegaskan jika Polres Singkawang sudah berbuat jauh-jauh hari sebelum permasalahan ini muncul.

“Kami sudah berbuat, kami sudah menentukan langkah-langkah dan hasilnya juga sudah ada,” ungkapnya.

Bahkan, dirinya juga sudah memerintahkan anggota untuk mencari orang-orang yang terlibat seperti mak comblang yang coba-coba menjebak, memperdagangkan ataupun hal-hal yang dapat melanggar perbuatan hukum untuk mengirim atau mengawin kontrakkan seperti yang dialami IN dan NP.

“Mudah-mudahan di Singkawang tidak ada lagi yang seperti ini,” katanya.

Dan yang paling penting adalah orang tua, jangan selalu beranggapan bahwa hal-hal seperti ini merupakan jalan keluar untuk merubah hidup keluarga, karena hal tersebut belum bisa dipastikan kebenarannya.(mzr)