Sanggau, BerkatnewsTV. Dinas Perindustrian Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Disperijdagkop dan UM) Sanggau mengakui bahwa memang terjadi kenaikan sejumlah bahan pokok menjelang pelaksanaan hari raya idul fitri 1440 H.
Kenaikan tersebut disebabkan tingginya permintaan masyarakat. Meskipun begitu, kenaikan tersebut dinilai masih nornal.
“Modal dari agen ini memang sudah mahal. Itu biasa terjadi menjelang lebaran dan masih terjangkau,” kata Kepala Dinas Perindagkop dan UM Sanggau Syarif Ibnu Marwan ditemui, Kamis (20/5)
Harga telur misalnya, lanjut dia, dua minggu sebelum lebaran harganya berkisar antara Rp 1.600 sampai Rp 1.700 perbutir, sekarang sudah tembus Rp 1.800 perbutir.
“Nornalnya itu Rp 1.500 perbutir paling tinggi Rp 1.600 perbutir,” terang dia.
Selain telur, Marwan juga membeberkan kenaikan sejumlah bahan pangan, sayur mayur serta sembako yang terrjadi berdasarkan monitoring minggu ke tiga bulan Mei 2019 yang dilakukan Perindagkop dan UM yakni bawang Rp.40.000, naik Rp 5.000 dari senula Rp 35.000 perkilo,
Bawang putih dari Rp 30.000 naik menjadi Rp.32.000 perkilo, bawang bombay dari Rp 32.000 menjadi Rp.22.000 perkilo, cabe rawit merah dari Rp 45.000 menjadi Rp 35.000 perkilo, cabe rawit hijau Rp 40.000 dari Rp 35.000 perkilo, cabe kriting Rp.55.000 dari Rp 35.000 perkilo, wortel Rp 25.000 dari Rp 20.000 perkilo,
Kentang Rp.17.000 dari Rp 14.000 perkilo, kacang tanah Rp.23.000 dari Rp 21.000 perkilo, ayam putih Rp 50.000 – Rp 52.000 dari Rp 45.000 – 48.000 perkilo, ayam kampug Rp.65.000 dari Rp 60.000 perkilo,
tepung segi tiga biru Rp.9.000 dari Rp 8.000 perkilo, gula Rp 14.000 dari Rp 13.000 perkilo, minyak goreng timbang Rp.12.000 perkilo (tetap) dan daging sapi Rp 140.000 perkilo.
Dinas Perindagkop dan UM Sanggau berencana akan menggelar bazar khusus daging sapi dengan melibatkan IKMers. Bazar rencananya akan digelar di Pasar Jarai tanggal 1 Juni 2019. Daging yang dijual dengan kualitas terbaik dengan harga terjangkau Rp 90.000 perkilo.
“Harga semula Rp 83.000 perkilo, kita hanya minta ongkos angkutnya jak Rp 7.000 perkilo plus sewa lemari pendingin yang akan membuat daging tetap awet,” pungkasnya. (dra)