Mempawah, BerkatnewsTV. Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Mempawah terus berupaya memaksimalkan langkah pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan rutin mengadakan penyuluhan di berbagai kegiatan kemasyarakatan maupun pendidikan.
Dengan adanya penyuluhan, BNN berharap masyarakat semakin menyadari jenis dan bahaya narkoba.
“Selain penyuluhan, disela-sela kegiatan kami juga melaksanakan tes urine, meski tidak dalam skala luas karena keterbatasan peralatan tes yang kami miliki,” ungkap Kepala BNN Mempawah, AKBP Abdul Haris Daulay.
Baca juga: https://www.cegahnarkoba.bnn.go.id
Berkaitan dengan penyuluhan bahaya narkoba, Daulay mempersilahkan organisasi, kelompok masyarakat, aparatur desa maupun satuan pendidikan untuk mengundang BNN Mempawah memberikan materi penyuluhan. Soal biaya, lanjutnya, masyarakat tidak perlu khawatir karena pihaknya dengan sukarela akan memberikan penyuluhan secara gratis.
“Cukup beritahu kami melalui surat beberapa hari sebelum kegiatan dimulai. Pemberitahuan secara awal ini diperlukan agar tidak terjadi bentrokan waktu dengan agenda-agenda BNN di masyarakat lainnya. Jadi jangan takut kami dipanggil terus minta bayaran, tidak. Kami berikan penyuluhan secara gratis,” tegasnya.
Selain penyuluhan, lanjut Daulay, pihaknya bersama mitra BNN lainnya juga melaksanakan kegiatan program rehabilitasi rawat jalan bagi pecandu narkoba.
Di Kabupaten Mempawah ada tiga fasilitas rawat jalan bagi pecandu narkoba. Yaitu Klinik Pratama Sehati yang dimiliki BNN Mempawah. Untuk tahun ini, klinik tersebut mendapat jatah rehabilitasi untuk 10 pasien.
Selain Klinik Pratama Sehati, fasilitas rawat jalan lainnya adalah LRIP atau Lembaga Rehabilitasi Instansi Pemerintah yang ada di RSUD dr Rubini Mempawah.
Untuk kuotanya, sama yang dimiliki BNN Mempawah yaitu 10 pecandu narkoba. Selanjutnya Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat (LRKM) Titik Balik di Mempawah. Institusi tersebut juga mendapat jatah rehabilitasi 10 pasien.(fsa)