Sanggau, BerkatnewsTV. Tanam tumbuh milik warga saat ini menjadi penyebab utama terjadinya gangguan listrik di wilayah kerja PLN UP3 Sanggau.
Menurut Manager PLN UP3 Sanggau, Didi Kurniawan Abuhari, sekitar 70 persen gangguan listrik disebabkan oleh tanam tumbuh milik warga.
“Mestinya jarak aman antara tanam tumbuh dengan jaringan PLN minimal 2,5 meter. Maka kami akan terus melakukan perabasan pohon guna memastikan jarak aman tersebut dan mengimbau masyarakat merelakan tanam tumbuhnya untuk dipangkas,” tutur Didi, Kamis (9/5).
Didi menambahkan pihaknya juga akan mengerahkan 473 petugas untuk mengatasi berbagai gangguan listrik selama bulan ramadan hingga H+7 Idul Fitri.
“Puasa tidak menjadi halangan bagi petugas PLN untuk terus bersiaga selama 24 jam, guna amankan pasokan listrik sebulan penuh,” ucapnya.
Ia sebutkan bahwa daya mampu mesin pembangkit saat ini mencapai 110,72 MW dengan beban puncak 75,10 MW.
Meskipun cukup pihaknya sambung Didi, juga meyiapkan genset mobile sebanyak 6 unit dengan kapasitas 50 kVA, genset portbable 8 Unit dengan kapasitas 5,5 kW serta 1 unit kapasitas 2,2 kW, dan 3 Unit Gardu Bergerak (UGB) untuk mengantisipasi jika terjadi pemadaman listrik secara mendadak.
“Meskipun ratusan petugas dan perlengkapan kerja sudah disiagakan, namun masih terbuka peluang terjadinya gangguan listrik akibat kondisi alam, seperti pohon tumbang akibat hujan angin mengenai Jaringan listrik PLN,” jelas Didi. (dra)