Rasio Elektrifikasi Kalbar Meningkat, Akhir 2018 Capai 87,6 Persen

General Manager PLN UIW Kalbar, Agung Murdifi. Foto: Ist

Ketapang, BerkatnewsTV. General Manager PLN UIW Kalbar, Agung Murdifi mengatakan, peresmian listrik desa merupakan bentuk komitmen PLN untuk terus meningkatkan rasio desa berlistrik yang ada di Kalbar.

“Listrik itu sangat penting. Hadirnya listrik di Desa Nanga Kelampai, Desa Menyumbung dan beberapa desa lainnya diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Untuk itu mari kita jaga asset infrastruktur kelistrikan yang sudah dibangun agar pasokan listriknya aman, terutama dari gangguan tanam tumbuh yang berada disekitar jaringan listrik,” harap Agung.

Diakuinya bahwa untuk melistriki 6 desa tersebut, pihaknya telah membangun jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 36,31 kms, jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 21,02 kms, dan 11 unit gardu distribusi berkapasitas 550 kVA, dengan total sambungan rumah yang akan dilistriki sebanyak 1.292 rumah.

Dalam kegiatan peresmian listrik desa tersebut juga diberikan bantuan CSR berupa sarana pendukung proses belajar mengajar kepada SMP Negeri 05 Tumbang Titi serta bantuan peralatan sekolah kepada para siswa. Bantuan CSR ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak didik yang belajar disana.

Sepanjang tahun 2018, PLN UIW Kalbar telah melistriki 29 desa, membangun jaringan JTM sepanjang 321 kms, jaringan JTR 191 kms, 8.285 kVA gardu distribusi dan melakukan penyalaan 3.643 sambungan rumah.

Hingga akhir 2018 posisi rasio elektrifikasi di Kalbar sebesar 87,6%.

Sementara di tahun 2019 ini PLN merencanakan akan melistriki 60 desa/dusun, membangun JTM sepanjang 375,37 kms, JTR sepanjang 230,59 kms, dan gardu distribusi dengan total kapasitas sebesar 9.975 kVA serta potensi penambahan pelanggan sebanyak 13.728 sambungan rumah.(rls)