Pengeroyokan Pelajar, Polresta Pontianak Masih Kumpulkan Keterangan Saksi

Kasatreskrim Polresta Pontianak, Kompol Husni Ramli saat konfrensi pers terkait penganiayan dan penyeroyokan pelajar. Foto: Ico

Pontianak, BerkatnewsTV. Kasatreskrim Polresta Pontianak, Kompol Husni Ramli mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih mengumpulkan keterangan seluruh pihak terkait kasus penganiyaan dan pengeroyokan terhadap pelajar di Pontianak.

Ia katakan kejadian ini pertama kali diadukan oleh korban dan orang tuanya di Polsek Selatan satu minggu setelah kejadian dan langsung dilakukan visum.

“Baru kemarin (Senin, 8/4) kami menarik perkara ini dari Polsek Selatan untuk dilimpahkan ke Polresta Pontianak untuk penanganan lebih lanjut. Dan untuk laporan resmi dari orang tua korban baru kemarin sore, untuk pemeriksaan sendiri baru memeriksa orang tua korban, sementara hari ini masih menunggu saksi yang ada di TKP yakni Po dan De,” jelas Husni saat menggelar konferensi pers, Selasa (9/4).

Sementara korban masih belum dapat dimintai keterangan, dikarenakan masih menjalani rawat inap di RS Pro Medika Pontianak.

Husni juga membeberkan bahwa penganiayaan ini dilakukan oleh beberapa tersangka tersebut terjadi pada tanggal 29 Maret sekira pukul 14.30 dibelakang paviliun Jalan Sulawesi, selanjutnya setelah dari situ kejadiannya berlanjut di TKP kedua di Taman Akcaya.

“Kronologis sendiri bahwa korban awalnya dijemput De untuk diantar ke rumah sepupunya Po, dari rumah Po korban keluar menggunakan sepeda motor dan diikuti oleh dua sepeda motor yang tidak dikenal korban,” jelasnya.

Sesampai di belakang paviliun, korban dicegat kemudian tiba-tiba dari belakang TR menyiramkan air dan menarik rambut korban hingga korban jatuh ke jalan, setelah korban terjatuh EC menginjak perut korban dan membenturkan kepala korban di jalan.

“Sehingga setelah kejadian tersebut, korban melarikan diri bersama sepupunya Po menggunakan motor dan dicegat kembali oleh TR dan LL di Taman Akcaya. Setelah itu, korban dipiting oleh TR selanjutnya LL menendang pada bagian perut korban. Namun saat kejadian, karena dilihat masyarakat sekitar para pelaku langsung melarikan diri,” lanjutnya.

Husini menegaskan bahwa apa yang beredar di medsos bahwa pelaku 12 orang sampai saat ini dari hasil pemeriksaan kepolisian hanya 3 orang.

“Untuk sementara para terduga pelaku belum dilakukan pemeriksaan karena masih melengkapi saksi-saksi dan sedang berkoordinasi dengan Mitra Medika untuk rekam medis korban dan untuk mengarah kepada tersangka, masih mengumpulkan keterangan para saksi terkait hal tersebut,” pungkasnya.(ico)