Sanggau, BerkatnewsTV. Pos bantu Bea Cukai di Dusun Segumon Desa Lubuk Sabuk Kecamatan Sekayam Kabupaten Sanggau hari ini mulai difungsikan. Pos tersebut untuk melayani dan mengawasi lalu lintas barang di perbatasan.
“Pengaktifan pos ini untuk melindungi masyarakat dari masuknya barang-barang ilegal, terutama barang-barang yang bisa merusak masyarakat contohnya minuman keras, narkoba dan sebagainya,” kata Kepala Kanwil Bea Cukai Kalimantan Bagian Barat, Azhar Rasyidi, Rabu (27/3).
Menurutnya, pengaktifan pos ini adalah bagian dari penegakan tugas serta fungsi Bea Cukai antara lain sebagai community protector. Dengan beroperasinya pelayanan dan pengawasan di pos bantu Segumon itu, Azhar memastikan tidak menghilangkan fungsi Kartu Identitas Lintas Batas (KILB) yang menjadi hak masyarakat setempat.
Sebagaimana diketahui, warga Indonesia di perbatasan Kabupaten Sanggau berdasarkan perjanjian Sosek Malindo berhak atas pembebasan pajak masuk untuk belanja produk sehari-hari dengan nilai maksimal 600 Ringgit Malaysia.
“Hak eksklusif masyarakat itu tetap diberikan, tapi kita juga meminta sinergi yang baik dari semua pihak supaya semuanya sesuai aturan,” ujarnya.
Kepala Kantor Bea Cukai Entikong, Dwi Jogyastara mengatakan pos bantu yang ada di Segumon sudah berdiri sejak tahun 2012, namun baru dapat difungsikan secara maksimal pada tahun ini.
Jalur perlintasan tradisional antar negara di Kecamatan Sekayam, Indonesia tersebut berbatasan langsung dengan Distrik Mongkos, Malaysia. Waktu tempuh menuju Mongkos dari pos bantu Bea Cukai Segumon sekitar 30 menit berkendara dengan motor.
“Tensi pemasukan ilegal di sini cukup tinggi, itu yang kami antisipasi, terutama masuknya narkoba. Karena itu pos bantu Bea Cukai ada di Segumon ini,” imbuh Dwi.
Camat Entikong Suparman mengharapkan pos bantu Bea Cukai di Segumon ini mengakomodir kebutuhan masyarakat setempat.
“Masyarakat juga mesti turut serta dalam menjaga perbatasan, jangan main selundupkan saja karena itu tidak dibenarkan oleh negara. Saya mewakili Bupati minta pos ini dimanfaatkan benar-benar untuk kebutuhan masyarakat dan dijaga sebaik mungkin,” harapnya.(dra)