loading=

1.303 Peserta Siap Berlaga di Porseni PAUD-Dikmas

Aksi murid TK dan PAUD saat pembukaan Porseni GTK-PAUD Dikmas
Aksi murid TK dan PAUD saat pembukaan Porseni GTK-PAUD Dikmas. Foto: Ist

Pontianak, BerkatnewsTV. Sebanyak 1.303 peserta Porseni Gebyar dan Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini (GTK-PAUD) Pendidikan Masyarakat dengan perincian peserta pentas seni kelompok belajar PAUD sebanyak 669 anak, peserta Porseni 594 anak dan peserta apresiasi 40 orang siap bertanding. Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 28 Maret – 2 April 2019.

Sri Mursalina selaku Plt Kepala Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak menjelaskan selain sebagai ajang silaturahmi, gelaran Porseni PAUD juga untuk mengembangkan kreativitas, menanamkan sportivitas dan mengembangkan minat dan bakat di bidang olahraga dan seni.

“Serta memberikan penghargaan kepada tenaga pendidik dan kependidikan PAUD sekaligus untuk mempersiapkan peserta lomba Porseni Tingkat Provinsi Kalbar,”jelasnya saat pembukaan Porseni PAUD se-Kota Pontianak di Aula Asrama Haji Pontianak, Selasa (26/3).

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menilai digelarnya Porseni merupakan hal positif bagi anak-anak usia dini.

“Selain untuk menggali potensi yang dimiliki, juga bisa menjadi ajang mereka untuk saling berinteraksi dengan teman-teman seusianya serta melihat lingkungan sekitarnya,” ujarnya.

Edi mengatakan tidak sedikit anak-anak yang memiliki bakat sejak lahir. Menurutnya, bakat-bakat tersebut merupakan potensi yang harus dicermati dan dipilah oleh para tenaga pendidik.

“Kalau ini disalurkan secara benar, pasti akan menghasilkan generasi penerus bangsa yang berprestasi,” kata Edi.

Maka dari itu, Pemerintah Kota Pontianak sangat konsen dan serius menangani PAUD. Sebab menurutnya, anak-anak usia dini inilah yang akan menentukan masa depan bangsa.

“Kalau pada saat usia dini dididik, dilatih dan dibina menjadi anak-anak berakhlakul karimah, hormat pada orang tua dan guru, mengenal lingkungan, cerdas, kuat dan sehat maka mereka menjadi harapan bangsa,” tuturnya.

Edi mengungkapkan sudah banyak sekali PAUD di Kota Pontianak yang bermodalkan semangat dan keikhlasan. Oleh karena itu, menurut Edi, sudah sewajarnya Pemkot Pontianak memberikan insentif untuk para guru PAUD.

“Nanti kita akan beri kriteria, yang mungkin di atas 3-5 tahun kita beri insentif. Supaya semangat, ini juga salah satu bentuk kepedulian kita terhadap dunia pendidikan,” tutupnya. (iki/rls)