Pontianak, BerkatnewsTV. Plt. Kadis Kesehatan Provinsi Kalbar, Hary Agung Tjahyadi memastikan banyak bakteri yang hinggap dipakaian lelong yang dijual di pasaran.
“Pakaian bekas secara logika berarti sudah pernah dipakai kemudian bukan kemasan barang baru, lalu berkumpul dengan pakaian bekas lainnya, dapat dipastikan akan disertai dengan bakteri atau jamur dan itu hal yang pasti,” jelasnya, Jumat (22/3).
Dirinya menambahkan hanya saja sekarang secara ekonomi pakaian ini sangat diterima oleh masyarakat dikarenakan lebih murah dibandingkan dengan pakaian baru.
“Hanya bagaimana pakaian tersebut yang memiliki banyak bakteri dan jamur maupun mikrobakteri lainnya dieliminasi terlebih dahulu sebelum digunakan oleh masyarakat,” lanjutnya.
Masyarakat juga harus paham bahwa barang-barang tersebut pernah dipakai oleh orang lain yang memiliki riwayat penyakit masing-masing.
“Kemudian secara kemasan pengiriman juga tidak tersendiri bahkan dicampur pakaian lain, nah sudah pasti ada jamur dan sebagainya yang harus dihilangkan terlebih dahulu,” sambungnya.
Dirinya berharap masyarakat melakukan beberapa hal sebelum menggunakan pakaian lelong, apalagi yang baru dibeli.
“Jika masyarakat ingin menggunakan pakaian lelong yang baru dibeli haruslah dicuci dengan menggunakan detergen dan direbus dengan suhu 100 derajat celsius, minimal 20 menit kemudian dikeringkan sampai kering dibawah terik matahari demi meminimalisir virus dan bakteri yang hinggap dipakaian tersebut,” pungkasnya. (ico)