Sanggau, BerkatnewsTV. Dalam kurun waktu satu tahun terakhir, sejak 2018 – 2019 tak terhitung jumlah kasus penipuan dialami Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang ingin bekerja ke negeri jiran Malaysia tanpa dilengkapi dokumen resmi.
Mereka sepertinya tidak ada rasa jera belajar dari pengalaman warga lainnya. Akibatnya dibiarkan oleh penyalur yang mengiming-imingkan kerja dan gaji yang memadai.
Kasus ini pun kembali terulang. Korbannya lagi-lagi warga asal Sulawesi Selatan dari Bantaeng berjumlah delapan orang, lima pria, dua perempuan dan satu anak-anak.
Jumat (8/3) kemarin mereka tersendat dan terkatung-katung di Kecamatan Entikong Kabupaten Sanggau, kawasan pintu perbatasan RI – Malaysia. Beberapa diantaranya jatuh sakit.
“Niat awalnya mau ke Malaysia, cuma karena tidak ada dokumen. Dari P4TKI pernah tanya masih mau kerja ke Malaysia atau tidak, katanya kalau ada perusahaan di sana mau kerjakan bisa nanti kerja ke sana,” ungkap Saharudin, salah seorang korban.
Ia menuturkan, setelah menunggu sekitar sepuluh hari belum ada ada kejelasan mengenai job order. Lelah menunggu di penampungan dan biaya hidup mulai menipis, Saharudin dan teman-temannya berniat pulang kampung ke Bantaeng.
“Kita ini biaya sendiri, sekarang uang kita habis. Ini kita minta pulang lah. Kondisi kita kurang baik, kemarin diperiksa ada yang sakit,” katanya.(dra)