Pontianak, BerkatnewsTV. Berdasarkan hasil pemantauan BPS, di Kota Pontianak pada Februari 2019 terjadi inflasi 0,53 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 146,38 pada Januari 2019 menjadi 147,15 pada Februari 2019.
Tingkat inflasi tahun kalender Februari 2019 sebesar 1,08 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2019 terhadap Februari 2018) sebesar 4,53 persen.
Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Kalbar, Arianto, mengatakan bahwa inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks pada lima kelompok pengeluaran.
“Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks dari yang tertinggi secara berurutan yaitu kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan 2,59 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,67 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,31persen; kelompok kesehatan 0,21 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,04 persen,” jelasnya, Rabu (6/3).
Sedangkan satu kelompok lainnya mengalami penurunan indeks yaitu kelompok bahan makanan turun 0,63 persen. Untuk kelompok sandang tidak mengalami perubahan dari bulan sebelumnya.
Tingkat inflasi tahun kalender Januari hingga Februari 2019 sebesar 1,08 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2019 terhadap Februari 2018) sebesar 4,53 persen.
Sedangkan tingkat inflasi kalender pada periode yang sama tahun kalender 2017 dan 2018 masing-masing 2,18 persen dan 0,55 persen.
Pada Februari 2019 dari 82 Kota IHK di Indonesia tercatat 13 kota mengalami inflasi dan 69 kota mengalami deflasi.
“Inflasi tertinggi terjadi di Tual 2,98 persen dengan IHK 159,05 dan terendah terjadi di Kendari yang mengalami inflasi 0,03 persen dengan IHK 129,36,” sambungnya.
Deflasi tertinggi terjadi di Merauke 2,11 persen dengan IHK 138,03 dan terendah terjadi di Serang yang mengalami deflasi 0,02 persen dengan IHK 145,88.
Untuk kota-kota IHK di wilayah Pulau Kalimantan yang berjumlah 9 kota, pada Februari 2019 tercatat 4 kota mengalami inflasi dan 5 kota mengalami deflasi.
“Inflasi tertinggi terjadi di Pontianak 0,53 persen dengan IHK 147,15 sedangkan inflasi terendah terjadi di Palangkaraya 0,09 persen dengan IHK 132,60,” tambahnya.
Deflasi tertinggi terjadi di Tanjung 0,67 persen dengan IHK 134,03 dan terendah terjadi di Tarakan yang mengalami deflasi 0,03 persen dengan IHK 148,78.
“Berkaitan dengan prediksi bulan Maret, kami tidak bisa memberikan hal tersebut dikarenakan BPS merupakan lembaga pemerintah yang berbasis data, akan tetapi kami harap data yang ada saat ini bisa digunakan seluruh instansi di Kalbar sebagai acuan,” pungkasnya. (ico)