Pontianak, BerkatnewsTV. Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kalbar mengkhawatirkan kampanye seperti rapat akbar atau rapat terbuka yang menghadirkan jurkam artis atau bintang tamu sebagai daya tarik, ternyata juga ada anak-anak yang menyaksikan atau menonton.
Disitu massa yang tidak bisa diprediksi dan itu riskan ketika anak diajak dan kemudian berpotensi untuk membahayakan keselamatan anak.
“Itu yang kita larang keras terutama anak yang dibawah 7 tahun,” jelas komisioner KPPAD Kalbar, Alik R. Rosyad, Selasa (26/2).
Ketika anak mengikuti kampanye seperti itu, dampaknya secara mental anak usia dibawah 7 tahun mereka belum memahami apa itu kampanye dan apa yang dipaparkan didalamnya.
“Artinya tidak akan ada efeknya, tapi ada sebagian orang yang menganggap sebagai pendidikan politik lebih dini, kembali lagi apabila lebih banyak mudaratnya sebaiknya jangan dilibatkan,” lanjutnya.
Untuk anak yang sudah dewasa dalam arti biologis atau puber, sebenarnya mereka sudah bisa menerima dan memilah.
“Misalnya SMA, mereka sudah tahu dan sudah mempunyai kecenderungan serta ketertarikan, baik terhadap orang-orang yang dianggapnya pantas ataupun dianggapnya menyenangkan untuk di jadikan panutan, tapi untuk anak SMP belum bisa untuk memilah itu,” sambungnya.
Untuk orang tua, yang terpenting adalah jaga dan awasi anak terutama yang belum memiliki hak pilih.
“Untuk tidak melakukan kegiatan politik seperti konvoi kemudian rapat akbar, ataupun yang lainnya. Terutama anak-anak yang lebih kecil lagi, kita berharap tidak hadir dalam kegiatan kampanye karena beresiko terhadap keamanan anak tersebut,” ia mengingatkan.(ico)