Sujiwo, Benarkah Dipecat atau Mengundurkan Diri dari PDIP

Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo yang dilantik Gubernur Kalbar pada Minggu (17/2) lalu. Hingga kini status keanggotaannya masih menjadi misteri bagi publik. Foto: dok

Pontianak, BerkatnewsTV. Teka teki status keanggotaan Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hingga kini masih menjadi misterius.

Namun Wakil Ketua Bidang Kehormatan DPD PDI Perjuangan Kalbar, Karolin Margret Natasa menyebutkan Sujiwo telah diusulkan pemecatannya oleh DPD PDIP Kalbar ke DPP PDIP.

“Saya sudah usulkan dipecat ke DPP tapi sampai sekarang belum disetujui. Saya sendiri tidak tahu partainya apa,” kata Karoline kepada wartawan di pendopo gubernur Kalbar, Minggu (17/2).

Karoline pun mengungkapkan beberapa alasan pemecatan Sujiwo. Pertama, Sujiwo menyatakan di salah satu media tidak akan maju di pilkada menggunakan PDIP namun meminta rekomendasi.

“Kedua, beliau sudah menyatakan diri keluar dari PDIP dan akan masuk ke partai lain. Dan menurut DPD beliau sudah tidak menghormati partai. Jadi saya rasa ini sudah kuat. Tapi ada pertimbangan dari DPP saya kurang tahu tapi proses di mahkamah etik kita sedang berlangsung. Saya juga tidak tahu jelas statusnya, masih PDIP atau nggak,” tuturnya.

Ditegaskan Karolin, PDIP tidak akan khawatir suara partai banteng moncong putih di Kubu Raya bakal anjlok ketika Sujiwo keluar.

“Banyak anggota yang pisah dari PDIP tidak bisa menjadi apa-apa. Banyak koq tokoh-tokoh yang kemudian ke partai baru dan sebagainya ternyata ndak juga jadi apa-apa. Partai ini tetap ada kita hanya sebagai petugas partai. Kita keluar pendukung setia PDIP masih tetap ada. Jadi tidak orang per orang tapi karena ideologi,” tegasnya.

Justru ketika keluar dari PDIP disebutkan Karolin yang bersangkutan malahan minta dukungan dari PDIP untuk maju mencalonkan sebagai wakil bupati Kubu Raya.

Namun pernyataan berbeda dilontarkan Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo yang menegaskan dirinya tidak lagi bergabung di PDIP lantaran sudah lama mengundurkan diri.

“Kalau itu sudah jelas. Saya sudah menyampaikan surat pengunduran diri beberapa tahun yang lalu. Jadi bukan dipecat (PDIP,red),” tegasnya kepada wartawan usai dilantik, Minggu (17/2).

Menurutnya, status keanggotaan di partai tidak perlu pemecatan. “Ketika yang berstatus sebagai anggota itu mengundurkan diri jangankan tertulis, lisan saja, udah ndak mau lagi di partai ini selesai sudah itu. Apalagi saya mengajukan secara tertulis,” ungkap Sujiwo yang pernah menjadi Ketua DPC PDIP Kubu Raya ini.

Sujiwo juga membantah jika ia yang meminta dukungan PDIP saat mencalonkan diri sebagai calon wakil bupati Kubu Raya. Justru partai besutan Megawati Soekarno Putri itu lah yang memberikan dukungan.

“Saya tidak mendaftar ke PDIP tapi PDIP yang memberikan perahu kepada saya dan Pak Muda. Saya tegaskan sampai detik ini saya non partai, non partisan artinya tidak memiliki partai politik,” pungkasnya.

Ketua DPC PDIP Kubu Raya, Bambang Ganefo Putra menyatakan Sujiwo masih berstatus sebagai kader PDIP. “Usulan pemberhentiannya belum disetujui sampai sekarang, jadi masih kader,” katanya saat menerima pasangan Muda – Jiwo daftar ke PDIP untuk pencalonan bupati dan wakil bupati Kubu Raya waktu lalu.

Namun desas desus Sujiwo bergabung di Partai Nasdem telah merebak. Bahkan Ketua DPW Partai Nasdem Kalbar, Sy Abdulah Alkadri saat itu telah menyatakan Sujiwo sudah bergabung dengan Partai Nasdem.

“Sudah dengan Nasdem. Maka itu Nasdem mengusung pasangan Muda – Jiwo,” katanya.(tim)