loading=

Empat Indikator Kualitas Tata Pemerintahan

Bupati Kubu Raya Rusman Ali saat memimpin upacara peringatan HUT ke-62 Pemprov Kalbar di halaman kantor bupati. Foto: Ist

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Bupati Kubu Raya Rusman Ali mengatakan tata kelola pemerintahan yang berkualitas terdiri dari empat indikator yakni transparansi, partisipasi, akuntabilitas, dan koordinasi.

“Transparansi sebagai prinsip menjalankan pemerintahan yang bersifat terbuka, dengan harapan informasi dapat diakses pihak luar mulai masyarakat, pelaku usaha, hingga instansi pemerintah lainnya,” kata Rusman Ali saat memimpin upacara peringatan HUT ke-62 Pemprov Kalbar di halaman Kantor Bupati Kubu Raya, Senin (28/1).

Dengan adanya keterbukaan penyelenggaraan pemerintahan, masyarakat dapat merasakan manfaat, melakukan pengawasan baik secara langsung maupun tidak langsung, bahkan melakukan penilaian terhadap kinerja pemerintah dan akhirnya akan mendorong partisipasi semua pihak.

Selain transparansi, Bupati Rusman Ali menyatakan pentingnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Ia mengatakan pembangunan tidak mungkin berjalan sendiri. Perlu partisipasi aktif dari berbagai komponen masyarakat. Misalnya partisipasi dalam perencanaan suatu kebijakan, di mana ada masukan dari berbagai pihak dalam proses pembuatan kebijakan.

“Terpenting adalah terintegrasinya harapan publik dalam proses pengambilan keputusan sekaligus sebagai sebuah tindakan preventif munculnya konflik sosial ketika kebijakan tersebut direalisasikan melalui perangkat daerah yang terkait,” tuturnya.

Indikator penting lainnya, lanjut Rusman, adalah akuntabilitas. Yakni pertanggungjawaban atas berbagai aktivitas penyelenggaraan pemerintahan yang menjadi tanggung jawab dari setiap instansi pemerintah.

“Proses akuntabilitas juga secara terstruktur akan menggambarkan secara berimbang antara prestasi yang dicapai dan juga celah atau kekurangan dalam melaksanakan tugas tersebut,” jelasnya.

Indikator terakhir, sambung Rusman, adalah koordinasi. Koordinasi sangat penting demi mencapai kesamaan pandangan melalui komunikasi yang intensif, mulai dari kepala daerah, kepala perangkat daerah, para pejabat administrator, pengawas, hingga seluruh staf dalam mencapai kepentingan bersama.

“Dengan begitu, manakala tata kelola pemerintahan menjadi lebih baik, secara paralel daya saing pun akan meningkat. Ini penting karena dengan daya saing yang kompetitif, Kalimantan Barat dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi menjadi lebih baik lagi,” ucapnya.

Sebab itu, Rusman Ali mengajak seluruh komponen masyarakat untuk meningkatkan daya saing melalui peran dan kapasitas masing-masing.(rob)