Kubu Raya, BerkatnewsTV. Berbagai pertanyaan terlontar ketika Kepala Bappeda Kubu Raya Yusran Anizam dilantik menjadi Penjabat (Pj) Sekda Kubu Raya pada Jumat (25/1) menggantikan Odang Prasetyo.
“Koq ndak langsung didefinitifkan saja ye,” celetuk salah seorang ASN eselon II yang ikut hadir pada pelantikan.
Sekda definitif memang telah lama didambakan sejumlah kalangan di Kubu Raya. Kendati status Penjabat (Pj) juga tidak menghilangkan tupoksi dari seorang sekda.
Namun, kabar yang beredar menyebutkan dilantiknya Yusran Anizam merupakan lampu hijau menuju sekda definitif menjelang akhir masa pemerintahan Rusman Ali – Hermanus pada tanggal 17 Februari mendatang.
Apalagi, Yusran Anizam diketahui salah satu kandidat yang telah lolos seleksi tes jabatan Sekda saat bulan Juni 2018 lalu.
Saat itu oleh Panitia Seleksi, Yusran bersama dua kandidat kuat lainnya yakni Nurmarini Kepala DPKAD dan Gandhi Satyagraha Kepala Dinas Pertanian akhirnya dinyatakan lulus seleksi.
Sehingga nama ketiganya diusulkan dan saat ini sedang digodok oleh Mendagri RI.
Namun seiring perjalanan waktu, nama Yusran Anizam lebih menguat ketimbang dua kandidat lainnya. Sehingga ia pun dilantik menjadi Penjabat Sekda.
“Ya mungkin itu salah satu pertimbangannya bapak bupati dan wakil bupati. Artinya ketika orang lolos tes seleksi dari pansel sudah selesai. Komisi ASN sudah selesai, dari gubernur sudah selesai, bisa saja,” kata Odang Prasetyo yang masuk sebagai Sekretaris Pansel.
Kunci Yusran Anizam menjadi Sekda definitif adalah rekomendasi dari Mendagri yang saat ini sedang ditunggu-tunggu. Peluang itu akan terlihat sebelum 17 Februari, dilantiknya bupati dan wakil bupati terpilih.
“Kalau rekom dari mendagri sudah keluar sebelum 17 Februari maka diputuskan lah menjadi sekda definitif. Akan tetapi jika belum juga keluar maka diperpanjang lagi jabatan Pj Sekda,” jelas Odang.
Peluang Yusran Anizam sebagai Sekda definitif tampaknya semakin terlihat saat berkatnewsTV mewawancarai Kepala DPKAD Kubu Raya Nurmarini yang juga salah satu peserta tes seleksi Sekda.
“Saya dari awal hanya sebagai pelengkap saja. Daripada gagal lagi. Tapi bagi saya itu biasa saja. Tidak masalah karena sebagai ASN harus siap ditempatkan dimana pun,” ungkap Nurmarini.
Bahkan, tampaknya Nurmarini mendukung sepenuhnya Yusran Anizam terpilih sebagai sekda definitif. Apalagi dengan track record birokrasi yang bersih, Yusran Anizam memang mumpuni menduduki posisi ASN tertinggi itu.
“Saya lihat Pak Yusran miliki keunggulan, miliki kemampuan. Saya pasti lah dukung. Meskipun kemarin berkompetisi itu hal yang biasa,” tuturnya.
Sinyalemen Yusran Anizam bakal menjadi sekda definitif semakin menguat seperti dijelaskan gamblang oleh Bupati Kubu Raya Rusman Ali.
“Biasanya apa yang sudah disetujui oleh Bupati dan Wakil Bupati insyaallah tidak akan berubah,” kata Rusman Ali.
Disebutkan Rusman Ali, saat ini nama untuk Sekda definitif sudah masuk ke Mendagri. Tidak lama lagi bakal turun. Maka figur tersebut akan dilantik oleh Mendagri melalui Bupati.(rob)
