Sintang, BerkatnewsTV. Gubernur Kalimantan Barat, Sutardmiji menyatakan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang Desa Mandiri akan mengatur 50 indikator.
Dari 50 indikator itu anggarannya diklasifikasikan tiga sumber yakni 10 dari Dana Desa, 20 dari aspirasi DPRD dan 20 lagi APBD Provinsi.
“10 nanti kita bebankan dengan dana ADD. yang ringang-ringan saja supaya tidak membebankan dana desa. Yang 20, DPRD punya aspirasi, nah itu bisa diarahkan untuk menyelesaikan desa mandiri di kabupaten. Terserah mau buat apa, yang penting ada,” katanya disela kunjungan kerja ke Sintang, Kamis (24/1).
Sementara yang 20 lagi yang berat-berat, seperti air bersih, puskesmas, sekolah dan lainnya. Itu urusan provinsi.
“Jadi provinsi ambil 20 indikator yang berat-berat itu,” terangnya.
Dengan begitu kata Midji, dana akan terarah. Bahkan nanti 20 persen dana untuk belanja langsung itu dialokasikan untuk program desa mandiri. Bahkan dirinya yakin setelah bekerjasama dengan Kapolda dan Pangdam, bisa mencapai target yang diharapkan.
“Target kita lima tahun ke depan melahirkan 400 desa mandiri, bahkan lebih,” jelasnya.
Midji mengatakan, bahwa dirinya berpikir bahwa di Kalbar ini desa yang ada tambang dan kebun saja masih jadi desa sangat tertinggal. Coba bayangkan kalau tambang habis, kebun sudah tua semua. Tapi belum juga masyarakat menikmati hasil pembangunan.
“Anak cucu kita yang tinggal di situ mau jadi apa nantinya kalau begitu. Kalau tidak dari sekarang kita gempur, kapan lagi,” tegasnya.
Ia juga berjanji akan keras terhadap perusahan-perusahaan. Jangan sampai mereka tidak peduli dan mengabaikan itu semua.
“Jangan sampai urusan mereka sudah selesai dengan Kalbar, setelah itu pergi, lalu kita yang nanggungnya,” pungkasnya.(sus)