Pontianak, BerkatnewsTV. Tim Saber Pungli menyatakan lebih menitik beratkan kegiatan pencegahan korupsi ketimbang penindakan.

“Karena pencegahan itu lebih mudah, lebih murah dan tidak ada korban. Kalau penindakan itu biayanya mahal, dan pastinya ada korban dari masyarakat. Oleh karena itu pencegahan kita maksimalkan,” kata Irwasda Polda Kalbar, Kombes Pol Andi Musa kepada wartawan disela Rakerda UPP Saber Pungli Kalbar di aula Inspektorat Kalbar, Kamis (24/1).

Pencegahan yang dimaksud Andi Musa berupa sosialisasi ke seluruh aparatur pemerintahan hingga ke tingkatan paling bawah.

Sebab aparatur pemerintah harus paham arti pungli dan aturan. Sehingga dalam menjalankan aktivitas tidak terkena saber pungli.

Andi Musa menerangkan, hasil evaluasi kegiatan Saber Pungli tahun 2018 berbanding tahun 2017 meningkat hingga 1000 persen dan berhasil meraih peringkat ke dua dalam bidang sosialisasi.

“Kalau kita lihat data di tahun 2017 ini hanya 34 kegiatan, tapi ditahun 2018 menjadi 5310 kegiatan. Ini cukup besar dan secara nasional kemarin alhamdulilah kita meraih peringkat dua untuk kegiatan sosialisasi,” ujarnya.

Selain sosialisasi, hasil evaluasi kegiatan penindakan tahun 2018 berbanding tahun 2017 juga mengalami peningkatan sebanyak empat kasus.

“Yang menonjol data OTT kita itu ada enam yang dilakukan. Dua dilakukan di tingkat Provinsi yang terjadi di awal tahun lalu di Sanggau dan Ketapang. Sisanya dilakukan ditingkat Kabupaten/Kota yaitu di Sambas dan Mempawah,” terang Andi.(rob)