Kubu Raya, BerkatnewsTV. Sebanyak 6.100 ekor kepiting bertelur yang akan diselundupkan ke negri Jiran Malaysia berhasil pada tahun 2018.
Kepiting betina bertelur itu berasal dari Kalimantan Timur (Kaltim) masuk melalui jalur Trans Kalimantan.
“Yang pertama bersama Polda dan dua kali Ditpolair Polda Kalbar. Pertama 1500 ekor, kedua 3000 ekor dan ketiga 2600 ekor kepiting betina bertelur,” ungkap Kepala Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Pontianak, Miharjo ditemui di ruang kerjanya akhir minggu kemarin.
Di Kalbar, lanjut Miharjo, kepiting-kepiting itu disimpan lebih dulu. Setelah subuh hari baru diselundupkan ke Malaysia.
“Di sini (Kalbar,red) sifatnya hanya transit. Dari Kaltim sampai di sini disegarkan kemudian subuh harinya dikirim menuju Malaysia seperti melalui Jagoibabang,” katanya.
Para tersangka sedang menjalani proses pengadilan, dimana nantinya kepiting betina bertelur tersebut juga dilepas liarkan ke habitatnya.
“Tersangkanya sudah ada dan sedang proses vonis yang menangani langsung Polda. kita sebagai saksi ahli dan tim untuk melepas liarkan,” tuturnya
Pihaknya dikatakan Miharjo akan lebih memperketat pengawasan terhadap peredaran perikanan yang keluar masuk dari dan ke Kalbar.
“Tentu pengawasan terus kita perketat supaya tidak ada peredaran yang ilegal,” katanya.
Beberapa titik ditempatkan petugas karantina antara lain di Pelabuhan Dwikora Pontianak, Cargo Bandara Supadio, serta sejumlah wilayah perbatasan seperti PLBN Entikong, Badau Kapuas Hulu, Jagoibabang Bengkayang dan Paloh Sambas.
“Semuanya kita tetap lakukan kerja sama dengan TNI/Polri, Bea Cukai dan instansi lainnya,” ucapnya.(rob)