Sintang, BerkatnewsTV. Selama 12 tahun lamanya Ilim Harianto menduduki kursi roda sejak dirinya mengalami kecelakaan pada tahun 2007 silam.
Pria 50 tahun warga Merakai Kecamatan Ketungau Tengah ini merasakan sejak itu belum pernah mendapatkan perhatian dari pemerintah.
“Saya benar-benar menderita. Sekali pun tidak pernah dapat program bantuan seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk meringankan beban keluarga saya,” keluhnya kepada BerkatnewsTV, Kamis (17/1).
Untuk berobat selama ini,dirinya menggunakan biaya pribadi dan baru mendaftar BPJS Kesehatan tahun lalu.
“Mendaftar BPJS Kesehatan tahun 2018 lalu namun belum pernah memanfaatkannya untuk berobat,” tuturnya.
Saat ini, kata Tiyong, dirinya sedang terbaring sakit karena tulang belakangnya cidera. Makanya ia sangat berharap dengan kepesertaan BPJS Kesehatan bisa membantu meringankan beban biaya.
Untuk Kartu Indonesia Pintar (KIP), seharusnya anaknya mendapatkan untuk biaya pendidikan.
“Anak saya kelas 5 SD namun belum dapat KIP padahal sudah diajukan. Sedangkan anak lainnya yang segar bugar dapat bantuan terus. Untuk anak saya sampai saat ini ndak ada kejelasan,” katanya.(sus)
