Sintang, BerkatnewsTV. Sementara Ambresius Murjani, Koordinator Kelompok Informasi Masyarakat Perbatasan ( Kimtas) untuk wilayah Kabupaten Sintang menyatakan populasi anjing di daerah tersebut masih banyak diantaranya Desa Sebetung Paluh ada 20 ekor, Desa Idai 10 ekor, Desa Nanga Bayan 5 ekor, Desa Semareh 20 Ekor, Dusun Belubu 10 ekor.
“Populasi anjing di 4 desa dan 1 dusun di wilayah perbatasan Sintang masih banyak jika tidak segera divaksin dikawatirkan akan ada gejala – gejala,” ujarnya.
Lanjut dia jika populasi tersebut segera tertangani maka tidak akan ada indikasi – indikasi dan apabila pihak terkait Dinkes ataupun Distambun kekurangan tenaga pihaknya siap membantu karena hal ini sudah menjadi hal yang menakutkan.
Antusias masyarakatnya dari beberapa desa tersebut untuk melaporkan hewan piaraanya sangat tinggi sebab itu mereka takut akan hewan piaraanya menggigit tuannya.
“Antusias masyarakat kita tinggi mau melaporkan piaraannya disamping itu masyarakat di daerah sini pemakan daging hewan tersebut semua akan tetapi untuk saat ini takut jika kondisi kesehatan piaraanya belum jelas,”katanya.
Sebelumnya tambah Murjani ada 3 ekor mati dengan kondisi dan ciri ciri mirip rabies kemudian datang lagi 1 ekor menyerang warga karena tidak dapat sasaran akhirnya anjing tersebut mengginggit papan dan berhasil dibunuh warga dan dikubur.(sus)