Sanggau, BerkatnewsTV. Petugas gabungan Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) bersama Polsek Entikong dan Satuan Intelijen menggagalkan penyelundupan 4.500 ekor benih ikan arwana jenis irian di PLBN Entikong Kabupaten Sanggau, Minggu (13/1) pagi.
“Awalnya kami dapat informasi dari Merauke ada pengiriman 5 ribu ekor arwana tujuan Pontianak melalui Jakarta pada tanggal 9 Januari. Kita amati terus karena memang ada kecurigaan,” ungkap Riza Priyatna, Kepala Pusat Karantina Ikan BKIPM saat menggelar konferensi pers di Entikong, Senin (14/1).
Dikatakan, petugas mencurigai karena alur pengiriman ini tidak biasa. Sebagaimana diketahui, Pontianak maupun Kalimantan Barat adalah penghasil arwana yang nilai jualnya lebih tinggi dari arwana dari Papua.
Riza menambahkan, dari Papua jumlah yang dikirim sebanyak 5 ribu ekor namun ketika sampai di Entikong tersisa 4.500 ekor. 500 ekor lainnya, kemungkinan mati diperjalanan. Kasus penyelundupan ini terus dikembangkan, pengirim, pemilik dan pihak yang mengurus pengirimannya.
“Pelaku ada beberapa orang, diantaranya W warga Pontianak, ada juga pelaku di Jakarta yang masih dalam pengejaran kami. Modus yang digunakan yaitu ikan ini dikemas dalam kardus,” tuturnya.
Lantas bagaimana harga arwana Papua ini. Cukup mengejutkan. Di habitat asalnya Papua hanya dihargai Rp30 ribu per ekor. Namun di Malaysia harganya sangat fantastis yakni bisa sampai Rp500 ribu per ekor.
“Di Merauke ikan arwana jenis irian ini harganya sekitar Rp30 ribuan/ekor, kalau sudah di Malaysia bisa dijual Rp350 ribu sampai Rp500 ribu/ekor,” jelas Riza.
Pasca pengungkapan penyelundupan ribuan ekor ikan arwana tujuan Malaysia, Polisi meningkatkan pengawasan dan pengamanan lalu lintas kendaraan di jalur lintas negara serta di PLBN Entikong.
Kapolsek Entikong, Kompol Amin Siddiq menyampaikan selama ini pemeriksaan barang bagasi dan barang penumpang kendaraan (bis) lintas negara difokuskan ke kompartemen dibagian kiri bis.
Sementara, ribuan ekor arwana yang hendak diselundupkan ke Malaysia ditemukan di kompartemen bagian kanan kendaraan.
“Mengacu pada temuan ini, kedepan kita akan periksa seluruh bagian kendaraan, di kiri, kanan, bawah, semuanya akan kita periksa,” pungkasnya.(dra)