Kubu Raya, BerkatnewsTV. Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kubu Raya mencatat penyumbang terbesar Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kubu Raya selama tahun 2018 yakni dari komponen BPHTB dan PBB P2.
Kepala BPPRD Kubu Raya, Supriaji menyebutkan realisasi BPHTB pada tahun 2018 sebesar Rp69,7 miliar atau naik 126,67 persen dari target Rp55 miliar.
Kenaikan itu ia sebutkan lebih dominan dikarenakan peralihan hak di sektor perkebunan, sektor properti (perumahan) serta transaksi umum.
“Sedangkan PBB naik 101 persen atau terealisasi Rp12,1 miliar dari target Rp12 miliar dengan jumlah wajib pajak sebanyak 367 ribu tersebar di seluruh desa,” jelasnya.
Hal itu ia katakan juga adanya upaya dan langkah pihaknya melakukan pemuktahiran data terhadap wajib pajak seperti perbaikan data maupun proaktif lakukan penagihan terhadap wajib pajak.
“Kami juga melakukan ZNT atau zonasi terhadap penetapan PBB melalui apraisal atau penilai. Dimana setiap ring atau zona nilainya berbeda per meternya,” terangnya.
Menurut Supriaji kenaikan BPHTB dan PBB yang sangat signifikan ini merupakan sejarah baginya selama menjabat tiga tahun di BPPRD. “Ini menggembirakan bisa melampaui target untuk pertama kali,” ucapnya.
Pajak daerah dari komponen lain yang memberikan kontribusi besar PAD adalah pajak restoran dengan nilai Rp9,3 miliar atau naik 119 persen dari target 7,8 miliar kemudian pajak hotel Rp911 juta dari target Rp714 juta.
“Selain itu juga pajak hiburan sebesar Rp3,8 miliar atau naik 110 persen dari target Rp3,3 miliar. Kemudian pajak reklame Rp1,5 miliar atau naik 109 persen dari target Rp1,3 miliar,” tuturnya.
Pajak penerangan jalan juga mengalami kenaikan dari target Rp23,7 miliar naik menjadi Rp27,1 miliar atau 114 persen. Pajak pengambilan mineral bukan logam dan batuan naik Rp5,5 miliar atau 111 persen dari target Rp5 miliar.
Kemudian pajak parkir naik Rp3,2 miliar atau 109 persen dari target Rp3 miliar. Pajak air tanah naik Rp46 juta atau 113 persen dari target Rp40,5 juta. Serta pajak sarang walet naik Rp80 juta atau 112 persen dari target Rp71 juta.(rob)