Sintang, BerkatnewsTV. Ketua KPUD Sintang, Hazizah mengatakan, pihaknya dalam perekaman di Lapas ini hanya mendampingi,
Ia juga mengakui Dukcapil Sintang sebenarnya sudah sering melakukan perekaman dengan jemput bola seperti ini.
“Namun karena ini ada surat dari Kemendagri untuk melaksanakan jemput bola pada hari ini, makanya harus dilakukan,” ujar wanita berkaca mata ini.
Pihaknya juga ikut mendukung terkait dengan pemuktahiran aliran data pemilih, khusus untuk warga binaan Lapas di pemilu yang sudah memiliki hak pilih.
“Maka dari itu, dengan data ini mudah-mudahan yang belum terdaftar kita masukkan dengan elemen yang lengkap,” katanya.
Kemudian khusus untuk yang pemilih, jika memang pada hari ini belum terdaftar DPTHP, maka pihaknya akan memasukkan ke dalam DPK untuk DPK dua. Jika memang sudah terdaftar, maka pihaknya akan memfasilitasi dengan pemilih dikategorikan DPTb.
“Karena di Lapas ini banyak juga warga Melawi. Makanya kita harus berkoordinasi dengan pihak Dukcapil sana, karena identitasnya belum kami dapatkan,” ulasnya.
Sementara bagi warga binaan Lapas dari Melawi yang sudah terdaftar di DPTHP Kabupaten Melawi, pihaknya akan membuatkan DPTb, surat pindah memilih atau A5.
“Tetapi kalau belum terdaftar maka kita meminta mereka membuat KTP-el, sehingga menjadi DPK,” terangnya.
Di Lapas Sintang, Hazizah mengatakan, direncanakan akan ada satu TPS. Namun jika pemilihnya lebih dari 300, maka akan dibuat dua TPS.
“Kemarin yang sudah terdaftar sekitar 140. Belum ditambah lagi yang melakukan perekaman hari ini. Kalaupun bertambah tetap menjadi pemilih DPK menggunakan KTP-el,” pungkasnya.(sus)