loading=

Waspada, Generasi Muda Kalbar Rentan Tertular HIV/Aids

Peserta aksi peduli ODHA memperingati hari AIDS sedunia membagikan permen dan pita kepada para pengendara di Bundaran Tugu Digulis. Foto: Rizky

Pontianak, BerkatnewsTV. HIV/Aids merupakan penyakit yang sangat berbahaya dan generasi muda sangat rentan tertular penyakit ini. Hal ini terbukti hingga saat ini, Kalbar menempati peringkat 11 jumlah penderita HIV dan peringkat 9 penderita Aids terbanyak di Indonesia.

Karena itu, berbagai komunitas di Kota Pontianak merayakan Hari Aids Sedunia dengan Aksi Peduli ODHA (Orang Dengan HIV/Aids) di Bundaran Tugu Digulis Pontianak, Sabtu (1/12).

Puluhan peserta datang dari Duta HIV/Aids Kalimantan Barat, Bujang Dare Pontianak, Komunitas ABI dan Duta Genre Pontianak serta beberapa siswa dari Pusat Informasi Konseling Remaja (PIKR) SMA Kemala Bhayangkari Kubu Raya.

Dalam aksi tersebut, mereka membagi-bagikan bunga, permen dan menyematkan pita merah yang melambangkan perlawanan terhadap HIV/Aids kepada para pengguna kendaraan. Beberapa orang juga memegang baliho yang berisikan kampanye berantas HIV/Aids.

Inisiator aksi Annisa Maharani yang juga Duta HIV/Aids Kalbar menuturkan, aksi yang dilakukan merupakan bentuk kepedulian terhadap penyakit HIV/Aids di Kalbar.

“Karena di Kalbar sendiri, jumlah pengidap penyakit HIV/Aids masih cukup besar. Dari data terakhir, pengidap HIV/Aids di Kalbar mencapai 6.502 orang,” ujarnya.

Oleh sebab itu, Duta HIV/Aids Kalbar 2018 lainnya yaitu Andi Apriadi, mengajak anak-anak muda di Kalbar untuk menjaga perilaku yang berisiko tertular HIV/Aids.

“Sudah pasti kita harus menjaga kesehatan dan menjaga dari perilaku yang berisiko tertular HIV/Aids. Salah satu caranya yaitu mengisi waktu dengan kegiatan-kegiatan positif seperti belajar, berkumpul dengan organisasi atau komunitas baik di kampus atau di sekolah,” ajaknya.

Hal senada diungkapkan Duta Fotogenik Bujang Dare Pontianak Rindah Tistita. Ia juga mengingatkan seluruh masyarakat untuk memahami pentingnya pencegahan penyakit mematikan tersebut.

“Penyakit HIV/Aids itu penyakit sangat berbahaya karena gampang menular dan mempengaruhi generasi muda. Jadi apabila generasi muda terus tertular oleh penyakit HIV/Aids, maka kita akan kehilangan generasi muda yang akan membangkitkan bangsa Indonesia. Jadi, kita harus menjauhi penyakitnya namun tetap rangkul ODHA (Orang Dengan HIV/Aids),” pungkasnya. (riz)