Kubu Raya, BerkatnewsTV. Sejumlah partai politik (parpol) peserta pemilu menyatakan dukungannya atas penertiban Alat Peraga Kampanye (APK).
Namun, parpol meminta penertiban dan pembongkaran dilakukan secara profesional, adil dan tidak tebang pilih.
“Memang dalam aturan sepanjang jalan protokol dilarang pasang APK. Akan tetapi harus tegas. Jangan sampai ada satu pasang ada yang lain tidak. Karena kalau kita lihat ada yang pasang jumlah banyak. Itu akhirnya memicu parpol lain juga ikut,” kata Ketua DPC PKS Kubu Raya, M. Amri ditemui BerkatnewsTV, Rabu (28/11).
Ia contohkan terkait jumlah APK yang ditentukan yakni 5 lembar per desa. Namun ternyata di lapangan ada parpol yang melebihi dari ketentuan itu.
“Saran saya kalau memang mau tertib ini harus adil dan tegas, langsung ditegur,” imbaunya.
Ketua DPC PKB Kubu Raya, Jainal Abidin berharap kepada Bawaslu tidak tebang pilih dalam melakukan penertiban dan pembongkaran APK Pemilu.
“Artinya, tidak hanya di kawasan perkotaan saja namun juga di seluruh dapil di Kubu Raya. Begitu pula saat sosialisasi caleg tidak tebang pilih. Kita berharap Bawaslu proposional tidak memihak sana sini,” harapnya.
Pun demikian Jainal menyatakan pihaknya mendukung kesepakatan dan peraturan yang sudah dibuat termasuk dalam penertiban APK Pemilu.
Ketua DPC Partai Demokrat, Usman menyatakan dukungannya tindakan yang dilakukan Bawaslu dan KPU menertibkan APK karena merupakan tugas dan tanggung jawabnya.
“Tentunya itu dilakukan sepanjang berkeadilan, general dan menyeluruh. Tanpa ada pilih-pilih dan merata,” harapnya.
Menurut Usman, kontestasi Pemilu dalam berkompetisi memang ada wasit dan pemain yang mesti mengikuti aturan main.
“Tentu ketika sang wasit melihat ada penyimpangan maka kewajibannya menertibkan. Sebagai peserta atau pemain kita harus taat,” pungkasnya.(rob)
