Pontianak, BerkatnewsTV. Menyambut HUT PGRI ke 73, Ketua PGRI Kalbar Samion menyatakan PGRI sangat konsisten untuk menyuarakan kekurangan tenaga guru yang terjadi. Samion pun menyatakan percuma jika pemerintah mengubah kurikulum tapi para guru tidak dipersiapkan.
“Bisa dibayangkan kurikulumnya berubah tapi gurunya cuman satu atau dua yang siap jelas tidak bisa. Mesti dibantu dengan guru honor,” ujarnya.
Sementara jika insentif guru honorer masih kurang tapi dituntut untuk kerja full, menurut Samion itu tidak maksud akal.
Ia pun berharap kekurangan tenaga guru yang terjadi di Kalbar dapat segera diatasi.
“Dan kita berharap guru-guru yang sudah masa kerjanya 5 -10 tahun itu mesti menjadi perhatian pemerintah. Jangan sampai mereka yang berjuang selama ini tidak dihargai,” tutupnya. (riz)