loading=

Istana Amantubillah Cuci Benda Pusaka, Raja Mempawah: Mengenang Sejarah yang Tak Boleh Dilupakan

Tetua Kerajaan Mempawah melakukan prosesi pencucian terhadap benda-benda pusaka milik kerajaan yang selama ini masih tersimpan rapi di Istana Amantubillah.Foto: tim

Mempawah, BerkatnewsTV. Tetua Kerajaan Mempawah melakukan prosesi pencucian terhadap benda-benda pusaka milik kerajaan yang selama ini masih tersimpan rapi di Istana Amantubillah.

Benda-benda pusaka kerajaan itu seperti rantaka (meriam), tombak, pedang, pisau dan beberapa lainnya yang dilakukan menjelang robo-robo, Senin (5/11).

Pencucian berlangsung di Taman Benteng Batu lingkungan Istana Amantubillah yang disaksikan kerabat kerajaan dengan dikawal ketat Laskar Kerajaan serta aparat kepolisian.

Sebelum dimulai, empat orang yang ditugaskan melakukan doa. Ritual pencucian pun berlangsung sangat sakral. Satu per satu benda pusaka dicuci menggunakan air kembang yang digosok dengan jeruk nipis. Setelah itu dicuci air bersih dan dilap menggunakan kain.

Raja Mempawah XIII, Pangeran Ratu Mulawangsa Mardan Adijaya Kusuma Ibrahim mengatakan pencucian benda pusaka untuk mengingat kembali sejarah adanya Kerajaan Mempawah.

“Bahwa sejarah itu lah yang membuat kita ada sekarang
kalau kita lupakan sejarah maka kita melupakan asal usul kita,” kata Raja Mempawah.

Benteng Kota Batu disebutkan Raja, merupakan tempat bersejarah. Nah, benda-benda pusaka yang dicuci tersebut merupakan saksi sejarah merebut kembali Benteng Kota Batu dari penjajahan dahulu.(tim)