Sanggau, BerkatnewsTV. Dinas Tanaman Pangan, Ketahanan Pangan, Hortikultura dan Perikanan (Hangpang Hortikan) Sanggau melirik tanaman jagung untuk dikembangkan lantaran dinilai memiliki potensi pasar menjanjikan.
“Karena permintaan yang cukup tinggi dari para pengusaha. Kita tidak usahlah bicara pengusaha di luar, untuk kebutuhan lokal saja kita masih belum sanggup. Contohnya pengusaha di Singkawang. Mereka butuh 10 ribu ton per bulan, sementara yang terpenuhi baru dari Bengkayang itupun baru 5 ribu ton sisanya mereka harus import,” kata Kepala Dinas Hangpang Hortikan Kabupaten Sanggau.H. John Hendri, Selasa (30/10).
Ditengah kebutuhan jagung yang tinggi, John berharap Sanggau bisa menjadi salah satu daerah penghasil jagung yang mampu memenuhi kebutuhan lokal.
Tanaman jagung ini pun familiar di masyarakat. Familiar itu atinya disetiap musim tanam, setiap musim ladang masyarakat selalu menanam jagung, cuma jagung yang mereka tanam ini berupa jagung konsumsi.
Artinya hanya jagung kampung yang bisa dimakan dan mengenyangkan. Maka kalau petani didorong tanam jagung berarti sudah tidak asing lagi dikalangan petani.
“Peluang ini harus kita manfaatkan. Dan kalau kita bisa sedikit membantu untuk memenuhi kebutuhan di Singkawang juga,” ujar dia.
Maka pihaknya sedang mengusulkan ke Kementerian berupa bibit dan pupuk untuk mewujudkan tanaman jagung untuk 10 ribu hektar.
“Tanaman jagung ini selain monokultur berupa kebun jagung juga tumpang sari yaitu bagaimana nanam padi dengan jagung atau bagaimana nanam kedelai dengan jagung atau namam ketiga-tiganya dilahan yang sama. Artinya banyak caranya nanam jagung ini,” pungkas dia.
John pun menantang masyarakat yang berkeinginan menanam jagung agar segera membuat usulan ke Dinas Hangpang Hortikan.
“Nanti kita akan vetifikasi siapa yang mau nanti kita rekap dan tidak ada syarat khusus, yang penting mau dan punya lahan. Misalnya ada 15 kelompok tani punya 15 hektar ya kita bantu,” ujarnya lagi.(dra)