Kubu Raya, BerkatnewsTV. Ria Zanuba siswa SMP Negeri 9 Sui Raya merasa malu lantaran saat ia sedang belajar di sekolah, tiba-tiba motornya yang terparkir di halaman sekolah ditarik oleh debt colector finance.
Siswa yang duduk di Kelas VII ini sempat histeris ketika motornya ditarik debt colector. Peristiwa ini membuat Ria trauma karena malu terlihat oleh teman-teman sekolahnya.
Tindakan oknum debt colector ini mendapat kecaman dari anggota DPRD Kubu Raya.
“Mestinya debt colector kerja profesional. Bukan main ambil atau tarik-tarik begitu. Ini tentu membuat anak trauma. Apalagi, oknum ini mengambil motor sama kuncinya,” ungkap Ketua Komisi IV DPRD Kubu Raya Yuslanik, Minggu (28/10) usai didatangi orang tua siswa.
Mengenai tunggakan, Yuslanik tegaskan debt colector tidak mempunyak hak dan kewenangan untuk mengambil sembarangan apalagi di lingkungan pendidikan seperti sekolah.
“Kami minta agar semua debt colector tidak sembarangan mengambil kendaraan meskipun ada tunggakan,” imbaunya.
Dengan kejadian itu, Yuslanik menyarankan orang tua agar melaporkannya saja ke pihak kepolisian.
“Agar debt colector bertanggung jawab atas perbuatannya. Apalagi menyebabkan anak menjadi trauma. Dan jika aturannya tidak boleh main tarik sembarang kami minta pihak kepolisian proses hukum debt colector dan financenya,” tegasnya.(rob)