Description

Komitmen Rumah Pintar Memajukan Pendidikan Desa

Anak-anak Desa Punggur Kecil saat bimbel di Rumah Pintar. Foto: Ist

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Kontribusi para pemuda sangat dibutuhkan untuk membangun Indonesia ke arah yang lebih baik khususnya di era milenial saat ini. Seperti yang terjadi saat ini dimana pendidikan di Indonesia masih mengalami masalah klasik dan kompleks.

Berbagai cara bisa dilakukan oleh pemuda-pemudi untuk menjawab sejumlah tantangan pendidikan khususnya di pedesaan. Salah satunya dengan mendirikan lembaga pendidikan non-formal. Rumah Pintar Kak Umi di Parit Tembakul Desa Punggur Kecil, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya adalah salah satu contohnya.

Rumah Pintar sendiri masih tergolong baru berdiri beberapa bulan lalu. Ia ingin lembaga yang didirikannya berhasil mencerdaskan anak bangsa, khususnya di Desa Punggur Kecil.

“Rumah Pintar merupakan sebuah lembaga non-formal yang memiliki tiga program utama yaitu bimbel, ruang baca dan tahfidz Qur’an,” ujar pendiri Rumah Pintar, Umilia saat diwawancarai BerkatnewsTV usai acara Roadshow Dongeng Ceria di Aula Kantor Desa Punggur Kecil, Sabtu (27/10).

Pendiri Rumah Pintar, Umilia (Kiri)

Untuk program pertama yaitu bimbingan belajar masih ditangani seorang diri. Ia merasa bahwa ini merupakan tanggung jawabnya sebagai pendiri. Semua mata pelajaran dari SD hingga SMP diajarkan kepada anak-anak tanpa bantuan orang lain.

“Tapi kadang ada juga kawan-kawan satu atau dua orang yang mau bantu-bantu untuk ngajar,” ucapnya.

Sedangkan program tahfidz Qur’an, dirinya mengaku dibantu oleh Komunitas Pemuda Membangun Desa (KPMD) Punggur Kecil.

“Saya hadirkan Tahfidz Qur’an di Rumah Pintar sebagai wadah untuk menyelaraskan ilmu dunia dan ilmu akhirat. Jika hanya mengandalkan mata pelajaran agama Islam di sekolah itu tidak cukup untuk mengenalkan anak-anak dengan Al-Qur’an secara baik, benar, dan fasih, apalagi terkait dengan makhorijul huruf,” ucapnya.

Umi melanjutkan, Rumah Pintar juga menyediakan ruang baca yang berisi buku bacaan cerita rakyat dan novel. Selain itu, buku paket semua pelajaran untuk siswa SMP juga tersedia.

Sejauh ini, sudah 30 anak yang terdaftar di Rumah Pintar. Oleh karena itu, ia berharap Rumah Pintar konsisten berdedikasi terhadap pendidikan di pedesaan. Dan dalam waktu dekat, Rumah Pintar akan membuka salam literasi untuk siswa-siswa yang ada di Desa Punggur Kecil

“Mohon doanya agar Rumah Pintar tetap istiqomah untuk membina para generasi bangsa dan tetap peduli dengan kondisi pendidikan khususnya di Desa Punggur Kecil ini,” harapnya.

Kepala Desa Punggur Kecil, Adi Kusuma Jaya mengungkapkan bahwa keberadaan Rumah Pintar adalah sesuatu yang sangat butuhkan oleh Desa Punggur Kecil.

“Kami siap membantu agar Rumah Pintar ini bisa berjalan dengan baik dan bisa membantu masyarakat khususnya di Desa Punggur Kecil ini,” ucapnya. (riz)