Pontianak, BerkatnewsTV. Aksi bela tauhid yang digelar ormas Islam yang tergabung dalam Aliansi Umat Islam Bersatu di Taman Digulis pada Jumat (26/10) diikuti oleh ribuan orang.
Aksi ini buntut dari insiden pembakaran bendera tauhid oleh oknum anggota Banser yang terjadi di Garut Provinsi Jawa Barat belum lama ini saat memperingat hari Santri Nasional.
Aksi dipimpin langsung oleh Sultan Pontianak Sy Melvin Alkadri yang mendapat pengawalan ketat dari aparat keamanan gabungan TNI/Polri.
Dalam aksi itu, massa sambil meneriakan takbir dan tauhid serta menyanyikan lagu-lagu bernapaskan Islami meskipun diguyur hujan lebat namun massa tak bergeming.
Sultan Pontianak Sy Melvin Alkadri didaulat untuk membacakan pernyataan sikap dihadapan ribuan massa.
“Sangat mengutuk oknum Banser yang telah bertindak ceroboh membakar bendera Ar Rayah kalimat tauhid di Garut yang merupakan lambang eksistensi kaum muslimin,” kata Sultan Pontianak.
Kedua lanjut Sultan, mendesak kepada aparat penegak hukum untuk menangkap pelaku dan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku karena sudah mengandung unsur penodaan terhadap agama dan melukai hati umat Islam dunia, khususnya umat Islam Indonesia.
Ketiga, meminta kepada oknum Banser tersebut untuk meminta maaf secara terbuka melalui media cetak dan elektronik kepada eluruh umat Islam Indonesia.
“Keempat, memperingatkan kepada oknum Banser atau kepada siapapun untuk tidak mengulangi atau berbuat yang dapat melukai hati umat dan menciderai ukhuwah Islamiyah,” kata Sultan.
Dan kelima disebutkan Sultan, mengimbau umat Islam Indonesia dan khususnya Kalbar untuk tidak terprovokasi dan tetap menjaga ukhuwah Islamiyah.
Pernyataan sikap itu pun kemudian diserahkan kepada Direktur Sabhara Polda Kalbar Kombes Pulung mewakili Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono yang sedang melakukan kunjungan kerja ke Kapuas Hulu.(rob)