Description

Dosen Malaysia Sebut Guru Perbatasan Indonesia Terkendala Akses Internet

Dosen asal Malaysia, Adam dan Laily. Foto: Rizky

Pontianak, BerkatnewsTV. Dosen IPG Sarawak yaitu Adam dan Laily mengatakan bahwa Kalbar dan Sarawak Malaysia sudah mempunyai teknologi yang mumpuni untuk mendukung proses belajar mengajar.

“Kalau di Malaysia khususnya di Sarawak rasanya teknologinya sudah mumpuni. Tapi di Indonesia khususnya di Kalbar sendiri sebenarnya juga bagus. Hanya masih terkendala di accesibility dalam artian akses jangkauan internet,” kata Laily.

Berkaitan dengan perbandingan kemajuan teknologi pendidikan di Kalbar dan Sarawak Malaysia, Adam mengungkapkan media pembelajaran baik tradisional maupun modern itu sebenarnya masih berhubungan dan memiliki kelebihan serta kekurangan masing-masing.

“Tradisional memiliki kekuatan dalam penyampaian pendidikan itu sendiri, sedangkan yang modern itu memberikan kemudahan bagi para pelajar untuk menggali ilmu dari internet. Meski demikian kedua metode itu harus terus dipantau oleh para guru agar tidak disalahgunakan dalam mendapatkan ilmunya,” ungkap Adam.

Baik Adam dan Laily mengaku senang dapat berbagi ilmu dengan para peserta International Joint Seminar 2018 di Aula FKIP Untan. Para peserta yang merupakan mahasiswa S2 Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Untan dan Universitas Teknologi MARA Malaysia ini pun terlihat antusias dalam mengikuti jalannya seminar.

“Ini merupakan suatu wujud dari kerjasama UNTAN dan institut kami dalam menghasilkan satu platform dimana kami bisa bekerjasama tentang sesuatu yang lebih kreatif dalam proses belajar mengajar,” ucap Laily. (riz)