Description

Dibohongi PT CM, Warga Seruduk Kantor Camat Ella Hilir

Melawi, BerkatnewsTV. Warga Desa transmigrasi Lengkong Nyadom melakukan aksi demo ke kantor Camat Ella Hilir Kabupaten Melawi.

Aksi itu dilakukan lantaran warga kecewa telah dibohongi oleh PT Citra Mahkota (CM) yang melanggar perjanjian terkait sengketa tanah seluas 200 ha yang telah dimediasi di kantor camat.

Kekesalan warga kian memuncak lantaran Dirjen Transmigrasi yang rencananya akan datang seperti dijanjikan camat untuk membantu penyelesaian sengketa tak kunjung muncul.

“Jumat tanggl 19 oktober 2018 Camat Ella Hilir mengundang dua orang warga trans untuk mediasi dengan PT CM. Menurut Pak Camat, Senin 22 Oktober Dirjen Transmigrasi akan datang ke lokasi utk mengganti mengganti dengan lahan kosong. Tapi sampai kemarin ditunggu tunggu ndak ada datang,” kata Sutimah salah satu warga.

Permasalahan ini disebutkan Sutimah bermula dari lahan warga yang diduga dicaplok PT CM.

“Tanggal 17 september warga datangi Kantor Disnakertrans Melawi menanyakan status lahan usaha II yang di caplok PT. CM. Terjadi mediasi yang menghasilkan kesepakatan akan adanya pertemuan segitiga antara Disnakertrans, PT CM dan warga,” tuturnya.

Kemudian Senin 27 September 2018 sambung Sutimah, dilakukan lagi pertemuan. Hasilnya, Disnakertrans menyatakan lahan 200 h itu benar benar milik warga transmigrasi secara sah secara hukum dan tidak bisa diganggu.

“Kemudian terjadilah kesepakatan ketiganya untuk di status quo, dan tidak boleh dipanen oleh pihak manapun selama proses penyelesaian sengketa,” ujarnya.

Namun di tengah proses penyelesaian, PT CM melanggar kesepakatan yang telah di buat. PT CM memanen sawit tanpa konfirmasi kepada warga.

“Warga yang mengetahui itu marah dan melaporkannya ke Polsek Ella Hilir. Namun merasa tidak ada tindakan oleh polsek, warga mendatangi perusahaan untuk menanyakan perihal pelanggaran kesepakatan itu,” cerita Sutimah.

Akan tetapi tidak ada respon. Malahan Camat Ella Hilir menyatakan Dirjen Transmigrasi akan datang 23 Oktober untuk mencarikan lahan pengganti.(tim)