Saat Paripurna PU, Fraksi DPRD Kritisi Kebijakan Program

Ketua DPRD Kubu Raya didampingi Wakil Ketua menyerahkan PU Fraksi kepada Bupati Kubu Raya dan Wakil Bupati. Foto: ist

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Berbagai saran, masukan dan kritikan disampaikan tujuh fraksi DPRD terhadap pengantar nota keuangan Rancangan APBD 2019 saat sidang paripurna Pandangan Umum Fraksi DPRD, Senin (15/10).

Seperti Fraksi PAN-PKS diantaranya menyoroti soal air bersih. “Kebutuhan air bersih khususnya di Kecamatan Sui Raya masih banyak belum tersentuh aliran PDAM. Begitu juga pemberantasan DBD yang setiap tahun sering terjadi. Ini dikarenakan salah satunya saluran drainase yang buruk,” kata M. Amri Juru Bicara Fraksi PAN-PKS.

Sedangkan Fraksi KN2D melalui juru bicaranya Junaidi, mempertanyakan peningkatan retribusi dan pajak daerah untuk PAD.
“Dalam APBD 2019 tidak disebutkan jumlah tunggakan piutang pajak dan rerribusi daerah. Berapa estimasinya,” tanyanya.

Kemudian Fraksi PPP mempertanyakan persoalan pencairan ADD dan DD serta honor aparatur desa dan RT. “Kami mendapat laporan ada yang belum terealisasi satu triwulan sementara sekarang sudah memasuki triwulan keempat,” ungkap Juru Bicara Musni Kalib.

Fraksi PDI Perjuangan melalui Juru Bicara Usman A Rasyid menyoroti soal jalan poros di Desa Batu Ampar-Teluk Nibung masih rusak berat sehingga menghambat akses ekonomi. Termasuk normalisasi Sui Seribu terjadi pendangkalan yang mengakibatkan banjir saat musim hujan.

Dari Fraksi Golkar mengingatkan soal pemerataan pembangunan di bidang pendidikan dan kesehatan. “Pendidikan tidak hanya fokus kepada lembaga pendidikan pemerintah semata aka tetapi juga swasta yang selama ini masih kurang perhatian. Sedangkan kesehatan dibutuhkan adanya sistem informasi manajemen yang mengatur sistem antrian pasien, rekam medik, ketersediaan obat dan dokter. Sistem ini harus terkoneksi dengan BPJS,” kata Juru Bicara Suharso.

Sementara Yuslanik Juru Bicara Fraksi Gerindra meminta pemda menganggarkan alokasi pengangkatan guru honor serta peningkatan fasilitas belajar mengajar seperti ruang kelas, perbaikan rumah dinas guru serta sentuhan teknologi.

Terakhir Fraksi Demokrat melalui JUru Bicara Ani Suryani mengingatkan pemda ekstra hati-hati dalam menentukan lokasi kegiatan karena harus melihat yang lebih prioritas agar bermanfaat.(rob)