loading=

2019, Dinas Kesehatan Dialokasikan Rp118 M

Kepala DInas Kesehatan Kubu Raya, Berli Hamdani

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Dalam Rancangan APBD Kubu Raya tahun 2019, Dinas Kesehatan mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp118,84 miliar, nomor dua terbesar setelah Dinas PUPR dengan nilai Rp311,72 miliar.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya, Berli Hamdani alokasi anggaran untuk Dinkes pada tahun 2019 itu telah direncanakan sesuai dengan rencana strategis serta RPJMD yang telah disusun.

“Yang paling banyak menyerap seperti untuk berbagai pelayanan kesehatan di Kubu Raya. Terbesar belanja BLUD di Puskesmas dengan nilai total kurang lebih Rp28 miliar,” katanya.

Setiap puskesmas disebutkan Berli mengelola anggaran bervariasi mulai dari Rp1 miliar hingga Rp7 miliar.

“Jadi setiap puskesmas berbeda-beda. Nilainya bervariasi. Ada yang Rp1, miliar, Rp2 miliar dan Rp7 miliar,” ucapnya.

Selain itu dikatakan Berli alokasi anggaran itu juga untuk kebutuhan pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pratama Type D yang sekarang ini sedang dalam tahap pembangunan.

“Masih banyak lagi kebutuhan pelayanan kesehatan lainnya. Karena kesehatan termasuk dalam urusan wajib yang dalam undang-undangnya minimal 20 persen dari nilai APBD,” pungkasnya.

Sementara itu Ketua Komisi IV DPRD Kubu Raya, Yuslanik menyebutkan di tahun 2019 juga dialokasikan anggaran untuk tenaga honorer sebanyak 80 orang.

“Dialokasikannya anggaran untuk 80 orang tenaga honorer karena tahun depan RSUD sudah mulai dioperasikan, sehingga tenaga honorer itu akan ditempatkan untuk membantu RSUD,” ungkapnya.

Ia tidak ingin beroperasinya RSUD Prtama Type D tahun depan kekurangan tenaga bahkan tidak ada sama sekali.

“Memang nantinya mungkin ada juga yang akan ditarik dari Puskesmas untuk ditempatkan di RSUD. Nah jangan sampai pula ketika ditarik malahan di Puskesmas yang kosong. Ini juga harus ada penggantinya,” sarannya.

Politisi Partai Gerindra ini menilai kebutuhan tenaga kesehatan di Kubu Raya memang sangat diperlukan. Mengingat jumlahnya hingga saat ini masih kurang. Pemerintah pusat diharapkan dapat mengalokasikan tenaga kesehatan PNS dari program pusat.

“Sebab dengan kondisi geografis Kubu Raya yang begitu luas tentu membutuhkan pelayanan kesehatan yang maksimal maka dibutuhkan pula tenaga kesehatan yang memadai,” harapnya.(rob)