loading=

Solar Langka, Kadin Minta Pemerintah Carikan Solusi

Ketua Kadin Sanggau Nur Kurniawan

Sanggau, BerkatnewsTV. Dalam sepekan terakhir BBM jenis solar sangat susah ditemui.

Kelangkaan tersebut disebabkan gangguan distribusi akibat musim kemarau yang membuat debit air sungai surut.

Tidak hanya masyarakat, Ketua Kadin Sanggau Nur Kurniawan juga mengeluhkan kelangkaan solar.

“Saya menyempatkan diri ke salah satu SPBU, informasi dari pengelola, antrian disebabkan terbatasnya pasokan dari pertamina. Hari normal biasa mendapat 16 ton (2 mobil tanki) sekarang hanya di jatah 8 ton (1 mobil) saja,” katanya, Jumat (28/9).

Dikatakan Wawan, jika kelangkaan di karenakan permukaan sungai yang dangkal saat kemarau maka dipastikan setiap tahun akan terjadi lagi seperti ini.

“Artinya tidak ada solusi atau belum ditemukan cara lain agar suplai BBM bisa lancar. Mestinya pemerintah dan Pertamina mencarikan solusi agar persoalan klasik ini tidak mengganggu distribusi BBM kepada masyarakat,” pintanya.

Ia juga sudah mendengar keluhan anggota Kadin yang bergerak di bidang expedisi yang pada umumnya menggunakan kendaraan diesel, merasa dirugikan karena tidak bisa mengatur jadwal tepat waktu untuk angkutan logistik.

Sehingga harus mengantri lama di SPBU. Yang ditakutkan bisa jadi ada efek terhadap kenaikan harga karena pasokan yang terlambat.

Terutama barang-barang pokok dan bisa saja mempengaruhi sistem stok barang di pasar yang bisa digunakan alasan spekulan menaikkan harga barang.

Terpisah, Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Zainal membenarkan terjadinya keterlambatan pasokan solar ke SPBU.

“Masalah ini sudah kami koordinasikan dengan pertamina agar meningkatkan jam operasi jobber Sanggau selama ponton belum bisa langsung ke Sintang,” terangnya.

Info yang didapat dari pertamina, jobber standby 24 jam sehingga pasokan BBM bisa lancar.

Dia menambahkan, saat ini kuota BBM tertentu jenis solar di Sanggau 29.452 KL cukup untuk tahun 2018.

Realisasi 3 bulan terakhir solar yakni bulan Juni sebanyak 2.344 KL, Juli sebanyak 2.960 KL dan Agustus sebanyak 3.192 KL. (dra)