Pontianak, BerkatnewsTV. Masyarakat terutama kaum hawa diingatkan untuk hati-hati dalam menggunakan media sosial seperti facebook, instagram, twiter, line, skypee dan sebagainya.
Sebab, jajaran kepolisian telah mendeteksi kejahatan di dunia maya lebih dominan bermoduskan asmara (Romance Dating Fraud-RDF). Korbannya pun lebih banyak menimpa kaum perempuan.
“Dari sejumlah kasus cyber crime yang kita tangani, 70 persen bermoduskan percintaan atau Romance Dating Fraud (RDF),” ungkap Kombes Pol Mahyudi Nazariansyah narasumber dari Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Kalbar pada acara literasi media bertajuk bicara baik dan bijak bermedia sosial yang digelar Divisi Humas Mabes Polri di Pontianak, Rabu (8/8).
Disebutkan Mahyudi, pelaku kerap menggunakan akun palsu dengan menampilkan foto-foto berwajah ganteng yang telah diedit untuk menarik perhatian wanita.
Foto yang ditampilkan biasanya menggunakan seragam dinas kepolisian, pilot, bea cukai dan sebagainya. Sasarannya lebih banyak ibu rumah tangga berusia 40 tahun keatas apalagi sudah memiliki penghasilan tetap, misalnya seorang pegawai.
“Awalnya hanya berkenalan biasa. Kemudian pelaku mulai menjalankan aksinya dengan bujuk rayu menggunakan kata-kata romantis sehingga korban termakan,” terangnya.
Bahkan pelaku menelepon atau video call untuk meyakinkan korban yang sudah terlena. Keinginan pelaku pun dituruti korban, misalnya mengirimkan foto-foto syur.
“Setelah sudah didapat, pelaku mulai jalankan aksi pemerasannya dengan minta uang. Korban pun diancam akan disebarkan foto-foto syur atau percakapan mesra yang sudah direkamnya,” tuturnya.
Kasus ini pernah terjadi pada seorang warga di Kubu Raya yang diperas hingga Rp80 juta. Setelah dilaporkan, polisi pun bergerak menelusuri akunnya. Alhasil, pelaku berhasil ditangkap yang merupakan warga Ketapang.
Modus penipuan lainnya sambung Mahyudi adalah perjudian online dan prostitusi online.
“Karena itu kami mengimbau agar masyarakat berhati-hati dalam menggunakan media sosial. Internet ibarat dua mata pisau. Akan menjadi tidak manfaat jika salah menggunakannya, namun sebaliknya akan bermanfaat jika bijak menggunakannya,” pungkasnya.(rob)