Sanggau, BerkatnewsTV. Maximus Casilaz, bayi berjenis kelamin laki-laki yang lahir pada 31 Juli 2018 terbaring tak berdaya di RSUD Soedarso Pontianak.
Anak kedua dari pasangan suami istri Eki Supriadi dan Kristina Nindi divonis dokter menderita kebocoran jantung bawaan atau sejak lahir.
Kini, kondisi bayi malang itu makin terpuruk karena keluarganya tak punya biaya untuk membawanya berobat ke rumah sakit di Jakarta untuk keperluan operasi.
Orang tua Maximus yang berasal dari Dusun Lomur I, Desa Kenaman, Kecamatan Sekayam hanyalah seorang petani.
Tiba di RSUD Soedarso, diceritakan pihak keluarga, Sharly, dilakukan pemeriksaan oleh dokter soesialis jantung dan hasilnya Maximus divonis mengalami kebocoran jantung yang mengakibatkan sistem pernapasannya tidak lancar, sehingga tanpa oksigen selama 2 menit saja Maximus akan mengalami pembiruan pada muka dan tubuhnya.
Tidak ada pilihan lain, Maximus harus dirujuk ke salah satu rumah sakit di Jakarta untuk dilakukannya operasi jantung.
“Biaya menjadi faktor utama keluarga untuk Membawa Maximus ke Jakarta. Orang tuanya hanya seorang petani,” pungkas Sharly.(dra)